Metode Penelitian Hukum

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah

A.  Bentuk karya ilmiah sebagai tugas Akhir di Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala
Ada 3 (Tiga) bentu karya ilmiah yang merupakan tugas akhir bagi mahasiswa untuk penyelesaian studinya pada program S1 Fakultas Hukum Unsyiah yaitu:
1.      Skripsi
2.      Studi Kasus
3.      Memorandum Hukum

B.  Tujuan penulisan karya ilmiah
Suatu karya tulis ilmiah dibuat untuk mencapai tujuan tertentu, anatar lain sebagai berikut:
1.      Untuk memberikan pemecahan secara ilmiah mengenai masalah yang dikaji
2.      Untuk mendokumentasikan dan mengkomunikasikan pemikiran dan penemuan-penemuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi
3.      Untuk mengembangkan kompentensi seseorang dalam berpikir dan bersikap ilmiah, menelaah pemikiran dan fenomena serta mengkomunikasikan pemikiran-pemikiran yang dimiliki secara tertulis

C.  Syarat Akademik penulisan Karya Ilmiah
1.         Seorang mahasiswa hanya diperkenankan mengajukan judul untuk penulisan karya ilmiah atau tugas akhir apabila telah mengumpulkan 110 SKS termasuk mata kuliyah Metode Penulisan Hukum
2.         Mahasiswa memilih judul yang sesuai dengan minatnya masing-masing dan didukung oleh mata kuliyah pilihan bebas yang diambilnya
3.         Untuk penulisan karya ilmiah mahasiswa mengajukan permohonan dengan mengisi formulir permohonan penulisan karya ilmiah

D.  Bmibingan, proposal dan tahap penulisan
1.         Bibmbingan haruslah dilaksanakan dengan memperhatikan keterampilan dalam proses penulisan
2.         Pembimbing karya ilmiah terdiri dari:
a.       Pemimbing utama ialah seorang tenaga pengajar tetap dari jurusan yang bersangkutan dengan kualifikasi sebagai berikut:
-          Berpangkat serendah-rendahnya Lektor Muda (Gol. III/c) atau
-          Lulusan pascasarjana atau doktor dalam ilmu hukum yang berpangkat Asisten Ahli/Golongan III/b
b.      Pembimbing pembantu ialah seorang tenaga pengajar dari bagian yang bersangkutan atau bagian lain dalam lingkungan Fakultas Hukum Unsyiah
c.       Secara formal bimbingan karya ilmiah dimulai sejak penunjukan pembimbing hingga selesainya karya ilmiah

Proposal berisi beberapa hal sebagai berikut:
1)      Perumusan masalah
Isi pokok perumusan masalah adalah penjelasan yuridis secara singkat dan fakta awal yang ditemukan sehingga perlu diteliti

2)      Tujuan Penelitian
Dalam bagian ini hendaklah ditunjukan secara spesifik tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian tersebut.

3)      Penelitian kepustakaan dan hasil-hasil penelitian sebelumnya
Bagian ini berisi antara lain:
-       Landasan-landasan teoritis yang akan merupakan pedoman bagian pemecahan masalah dan perumusan hipotesis (jika perlu)
-       Hasil-hasil penelitian terdahulu yang ada kaitannya dengan masalah yang diteliti.

4)     Hipotesis
Bagian ini berisi:
-       Hipotesis (Kalau perlu)
-       Identifikasi variabel-veriabel utama penelitian (kalau perlu) dalam penelitian

5)     Metode penelitian
Bagian ini hendaknya memuat:
-       Definisi operasional
-       Lokasi, populasi serta tehnik pengambilan sampel yang akan digunakan
-       Metode pengumpulan data dan alat yang digunakan
-       Bahan-bahan yang digunakan

6)     Jadwal Penelitian
Pada bagian ini hendaklah ditunjukan:
-       Tahap-tahap penelitian
-       Waktu diperlukan untuk masing-masing tahap dengan menyebutkan bulan dan tahunya

d.   Tahap penulisan proposal paling lama 2 bulan sejak disetujuinya judul
e.    Pada akhir tahap penulisan. Pembimbingmelaporkan karya ilmiah mahasiswa kepada Ketua bagia, maka Ketua bagian mengatur jadwal ujia proposal
f.     Penulisan karya ilmiah harus selesai dalam jangka waktu satu semester dan dapat diperpanjang satu semester lagi.
g.    Karta ilmiah diketik dan dijilik menurut ketentuan yang berlaku dan diserahkan kepada Ketua bagian sesuai dengan kebutuhannya
h.    Karya ilmiah yang telah selesai penulisannya dan telah disetujui oleh pembimbing diserahkan kepada bagian untuk ditentukan hari pelaksanaan ujian paling lambat satu minggu sebelum hari ujian.

E.  Ujian dan Penulisan Karya Ilmiah
1.      Karya ilmiah yang telah disusun oleh mahasiswa akan diuji dalam suatu sidang sarjana yang diselenggarakan dimasing-masing bagian.
2.      Ujian sarjana diselenggarakan untuk menentukan lulus atau tidanknyamahasiswa dalam mempertahankan karya ilmiahnya
3.      Mahasiswa dibenarka ikut ujian karya ilmiah apabila:
a.       Telah lulus semua mata kuliyah
b.      Telah melunasi uang SPP dan persyaratan lainnya yang ditetapkan oleh Fakultas Hukum Unsyiah
4.      Panitia ujian
a.       Ujian skripsi dilaksanakan oleh sebuah pania ujian denga personalia terdiri dari:
§  Dekan                            :  Penaggung jawab
§  Pemd. Dekan                 :  Koordinator
§  Ketua Bagian                 :  Ketua pelaksana
§  Sek. Bagian                    :  Sekrestaris pelaksana
§  Pembimbing utama        :   Anggota penguji
§  Salah seorang tega pengajar dari bagian lain yang bersangkutan sebagai anggota penguji
§  Salah seorang tenaga pengajar dari bagian lain sebagai anggota penguji

b.      Penunjukan tenaga pengajar dari bagian lain sebgai anggota penguji, ditetapakan oleh dekan, pembantu dekan bidang akademik

c.       Penetapan penguji
Ketua bagian menetapkan penguji pertama yaitu dosen pembimbing penguji kedua denganketentuan:
-       Jika dosen wali mahasiswa yang bersangkutan termasuk kelompok bagian yang bersangkutan dan bukan pembimbing
-       Jika dosen wali bukan dosen kelompok bagian yang bersangkutan penguji kedua ditetapkan oleh ketua bagian
-       Penguji ketiga yangberasal ari bagian lain ditetapkan oleh pembantu dekan I.

d.      Jadwal ujian
1.      Jadwal ujian ditetapakan oleh ketua bagian disetujui oleh pembantu Dekan I
2.      Uian dilaksanakan sekurang-kurangnya 3 hari
3.      Ujian berlangsung selama 90 menit
4.      Penilaian yang diberikan pada ujian karya ilmiah meliputi:
§  Penilaian terhadap kemampuan secara komprehensif
§  Penilaian terhadap pemahaman dan keterampilan yang meliputi: absrak, kata pengantar, permasalahan yang diajukan, metode penelitian, catata kaki, susunan bentuk/format karya ilmiah, kemampuan penguasaan, kemampuan mempertahankan, penggunaan bahasa, daftar pusaka, lampiran tabel/grafik.
§  Cara penilaian
Hasil ujian didasarkan atas keputusan musyawarah
5.      Mahasiswa yang tidak lulus dalam ujian karya ilmiah hanya diperkenankan untuk mengulangi ujiannya duakali.

F.   Penggunaan Bahasa
Bahansa indonesia yang dipergunakan dalam menulis skripsi adalah bahasa ragam tulis yang telah baku. Kebakuan akan terlihat alam ketetapan, kelugasan, kelengkapan unsur dan kecermatan penggunaan ejaan.

G.  Bagian-bagian karya ilmiah
Kata Pengantar
            Kata pengantar berisi ucapan puji syukur kehadiran Allah dan selawat kepada Nabi. Tujuan penulisan skripsi, usapan terimakasih kepada pihak-pihak pimpinan fakultas, ketua bagian, dosen wali, para dosen, pemberi data dan kpeda orang tua. Predikat “penulis” ditulis dengan kalimat pasif

Absrat
            Ada 5 (lima) bagia alinea yang dimuatkan dalam absrat secara singkat: latar belakang dan permasalahan, tujuan penulisan, metode penelitian, hasil penelitian dan saran. Penulisan absrat di tengan-tengah bagian atas, isi absrat ditulis tengan spasi rapat yang panjangnya 1 halaman dengan jumlah 250-300 kata.

Isi Karya Ilmiah:
1.    Skripsi
Skripsi terdiri dari 4 bab yang terdiri dari bab pendahuluan, bab tinjauan pustaka, bab hasil penelitina dan pembahasan dan bab penutup. Bab pendahuluan berisi latar belakang masalah, ruang lingkup penelitin, metode penelitian, dan sistem pembahasan.
a.    Latar belakan Masalah
Disini  diurakan masalah yang bersifat umum sekitar topek yang dipilih dan pernyataan-pernyataan umum itu dipersempitkan menjadi kerumusan masalah yang bersifat khusus.

b.    Ruang lingkup dan Tujuan Penelitian
Dalam lingkup dikemukakan pembatasan yang diberikan penulis tentang:
§  Konsep yang digunakan
§  Topik permasalahn
§  Tempat (lokasi) penelitian
§  Waktu penelitian

c.    Metode Penelitian
Disini diurakan menegenai metode penelitian hukum apa yang digunka, apakan metode normatif atau metode empiris

d.   Sistematika pembahasan
Dalam uraian ini penulis menguraikan urutan-urutan stuktur penulisan skripsi dari baggian awal sampai dengan bagian akhir

Bab kedua berisi tantang uraian hasil yang diperoleh dari penelaah bahan kepustakaan, dokumentasi atau hasil penelitian yang telah ada.

Bab ketiga berisi tentang tinjauan kepustakaan atau landasa teoritis yang diperoleh dari penelaah kepustakaan, dokumentasi atau hasil penelitian yang telah ada.

Bab keempat berisi kesimpulan dari masalah yang telah dibahas dan juga dikemukakan saran-saran yang merupakan solusi dari permasalahan yang telah dibahas.


H.  Tehnik Penulisan karya Ilmiah

Pengetikan
       Pengetikan ataupun fotokopi tugas akhir dilakukan diatas kertas putih berukuran karton (21,50 x 28,50 cm atau 8,50 x 11,25 inci) yang beratnya sekurang-kurangnya 80 gram. Seluruh kertas yang dipergunakan haruslah sama putih dan kualitasnya.

Huruf
       Huruf yang dipergunakan dalam penulisan berupa jenis pice, elite atau huruf standar lainnya. Kepadatan huruf antara 10-12 picther (4-5 dalam 1 cm).

Pias atau margin dan spasi
       Pada setia halaman tugas akhir, pengetikan tiak dibenarkan keluar dari batas-batas pias atau margin
       Seluruh skripsi diketik dua spasi, termasuk jarak antara satu kepustakaan dengan kepustakaan berikutnya

Penomoran halaman
       Seluruh bagian pembukaan skripsi bernomor halaman yang mengunakan angka Romawa kecil, kecuali untuk halaman kata pengantar yang tidak diberi nomor. Nomor-nomor halaman pembuka skripsi ditempatkan dihalam tengah-tengah bawah, 2 spasi dibawah pias bawah.
       Seluruh bagian isi dan penutup suatu skripsi diberi bernomor halaman yang menggunkanan angka arab. Nomor-nomor halaman ini ditempatkan dibagian kanan atas, 2 spasi dia atas, tetapi tidak melewati pias kanan. Halaman-halaman dimana terdapat judul bab, nomor halaman yang berangka Arab ini ditempat di tengah-tengah bawah, 2 spasi di bawah pais bawah.

Judul
Judul karya ilmiah dan judul bab seluruhnya diketik dengan huruf besar (capital) dan ditempatkan di tengah-tengah atas dan pengetikannya berjarak 2 spasi. Hudul bab ditempatkan 2 spasi dibawah nomor bab.

Penomoran sub judul
       Penomoran sub-subjudul, apabila diperlukan, dimulai dengan nomor subjudul dan diikuti dengan nomor urut sub judul. Antara nomor subjudul dengan nomor sub-judul diberi titik. Seluruh kata sub-judul kecuali huruf awal ditulis dengan huruf kecil dan tidak diberi bergaris di bawahnya dan diakhiri kalimat tidak diberi tanda baca titik.

Alinea baru dan pargarph
       Alinea baru atau baris baru diketik setelah ketukan ke-5 dari pias kiri. Jarak antara baris terakhir suatau paragraph berikutnya adalah sama dengan jarak antara tiap-tiap baris yaitu 2 spasi. Hidarilah menulis sebuah paragraph yang hanya terdiri dari sebuah kalimat saja. Pengetikan alinea dalam suatu paragraph tidak harus mempunyai garis pinggar kanan yang sama, asal saja tidak melewati  pas kanan.
Kutipan dan catatan kaki (footnote)
a.       Kutipan pada dasarnya harus sama dengan aslinya
b.      Kutupan yang panjangnya 5 baris atau lebih diketik dengan satu jarak satuan baris dengan mengosongkan 4 ketentuan dari garis batas sebelah kiri, kutipan yang panjangnya kurang dari 5 baris dimasukan ke dalam teks dengan memberi tanda kutipan.
c.       Tiap kutipan diberi nomor pada akhir kutipan dan pengetikannya diangkat sedikit diatas garis.
d.      Kutipan dalam bahasa asing hendaklah ditulis selengkapnya dan di bawahnya diberi terjemahannya
e.       Kutipan atau pendapat yang bersumber pada tulisan orang lain dan digunakan dalam skripsi harus disebutkan sumbernya berupa cacatan kaki (footnote)
Cacatan kaki tidak digunakan sebagai sumber.

     Catatan kaki (footnote)
            Catatan kaki adalah catatn pada kaki halaman untuk menyebutkan sumber suatu kutipan, pendapat atau buah pikiran.
     Catatan kaki juga dapt besiri komentar tentang apa yang dikemukakan dalam teks.
a.       Cataatn kaki ditulis pada bagian bawah halaman di bawah teks dimulai jarak 7 ketikan dari garis tepi (sama dengan garis permulaan alinea baru), selanjutnya dimulai pada garis batas kiri. Jarak catatan kaki dengan kalimat terakhir dalam teks skripsi adalah 4 satuan jarak baris dengan disela pemisah sepanjang 5 cm, dimulai pada garis batas sebalah kiri.
b.      Dalam catatan kaki dicantumkan nama pengarang, judul buku dan edisinya, tempat diterbitkan, nama penerbit, tahu penerbit dan halaman. Mengenai pangkat dan atau gelar pengarang tidak perli ditulis dalam catatn kaki
c.       Kalau terdapat dua atau tiga pengarang maka nama mereka disbutkan semuanya, sedangkan kalau lebih dari tiga orang, hanya nama pengarang pertama saja disebutkan dan dibelangnya ditulis: et,al.
d.      Singkatan catatan kaki
Catatan kaki tidak selalu lengkap, kalau suatu sumber pernah disebutkan dalam halaman sebelumnya secara lengkap, catatan kaki mengenai sumber tersebut selanjutnya disingkat dengan menggunakan singkatan:
Ibid.  (ibidem- dalam karangan yang sama). Dipakai kalau kutipan dari sumber yang sama telah disebutkan pada catatan kaki sebelumnya, tanpa diselaoleh sumber lain, dan disebutkan halamanya.
Loc.Cit (loco citato- pada tempat yang sama yang telah disebutkan).digunakan apabila hendak menunjukan kepada halaman yang dari sumber yang telah disebutkan sebelumnya. Halaman yang sama dari sumber yang sama yang telah diselingi oleh sumber lain.
Op.Cit (opera citato-dalam karangan yang telah disebutkan). Digunakan untuk menunjukan kepada sumber yang telah disebutkan sebelumnya dengan lengkap. Tetapi telah diselingi oleh sumber lain.
Contoh: sering orang menyebutkan bahwa “sociology is the studi of human relation and social organization”[1] (untuk menampilkan footnote dengan capat saudara bisa menekan Ctrl+Alt+F)
 Faktor-faktor inilah yang akan menentukan suasana dan kehidupan dalam kelompok ataupun dengan lebih jelas disebutkan : “gruop effectiveness, then, depends upon the harimonices intergration of goals, norms, sanctions and action.”[2]
..........................................................................................................................................
“ Untuk ini maka sosiologi tidak dapat tidak harus juga meneliti pola interaksi serta lebih lanjut lagi bagaimana pola ini memepngaruhi fakto kehidupan kelompok masyarakat”[3]
..........................................................................................................................................

Dafatar Pustaka
            Daftar kepustakaan adalah sumber bacaan suatu karya tulis ilmiah, yang biasanya dicantumkan pada akhir suatu karya ilmiah. Kadar ilmiah suatu karya tulis sangat tergantung pada wawasan sipenulisnya. Sumber bacaan suatu karya tulis sangatlah luas dan beragam, dapat berupa baku, jurnal, atau periodical, ensiklopedia, majalah, beletin, makalah, skripsi, surat kabar, bank data, microfilm, bahkan komunikasi pribadi melalui telepon, komputer, internet dan sebagainya.

     Unsur-unsur dalam daftar pustaka
            Daftar kepustakaan disusunsedemikian rupa sehingga pembaca yang berminat dapat mudah memperoleh kepustakaan yang menjadi perhatiannya tanpa terjadi suatu kekeliruan. Oleh karena itu dalam menulis suatu kepustakaan haruslah kelengkapan ­– kelengkapan unsur kepustakaan berikut diperhatikan:

1.    Nama Pengarang
Nama pengarang dalam suatu daftar kepustakaan disusun menurut abjad. Bila pengarang satu orang (tunggal), nama akhir (khususnya nama asing atau nama yang dikenal) ditulis terlebih dahulu, lalu deberi tanda koma, kemudian diikuti singkatan dara nama pertama atau nama kedua dengan huruf kapital yang diberi tanda titik dibelakangnya. Dalam dafatr pustaka seluruh nama pengarang harus ditulis. Hal ini berbeda dengan tulisan pengarang dalam teks. Adakalanya sumber informasi bersifat institusional seperti: laporan tahunan dari FOA, WHO, DEPDIKNAS dan sebagainya, maka dalam hal ini nama-nama pengarang institusi tersebut ditulis sebagai pengganti nama pengarang.

2.    Tahun Penerbit
Tahun penerbit suatu sumber bacaan ditembatkan diantara dua tanda kurung setelah ditulis nama pengarang.

3.    Judul artikal atau judul buku
Judul buku boleh diberi garis dibawahnya atau italic dan boleh juga tidak asal konsiten, sedangkan judul artikel, laporan, makalah, skripsi, tofel dll tidak diberi bergaris. Apabila sebuah buku cetak (edisi) lebih dari satu kali, ditulis juga cetakan (edisi) ke berapa. Sebuah artikel yang terdapat dalam buku yang dieditor disebutkan juga nama atau nama-nama editornya. Demikian juga buku yang terdiri dari beberapa jilid atau volume, maka jilid dan volume juga dituliskan.

4.    Nama penerit buku
Bila artikel diperoleh dari jurnal, periodical, surat kabar atau majalah, maka cukup hanya dituliskan sumber-sumber artikel itu saja tanpa menuliskan nama penerbitnya. Namun jurnal atau majalah tersebut boleh diberi bergaris dibawahnya dan boleh juga tidak, asal konsisten. Penyingkatan nama-nama jurnal ataupun majalah yang bertaraf internasional harus mengikuti ketentuan-ketentuan catalog internasional.

5.    Nama kota tempat penerbit
Nama kota, tempat suatu sumber bacaaan diterbitkan, ditempatkan setelah nama penerbit.

6.    Nomor halaman
Nomor halaman sumber bacaan ada yang perlu dan ada yangtidak perlu dicantumkan dalam daftar kepustaan. Untuk buku-buku tidak perlu ditulisakan halamannya. Tetapi untuk artikel dalam sebuah buku yang diedit oleh editor, perlu dituliskan halaman dimana artikel tersebut terdapat.

7.    Akses informasi di internet untuk referensi Kepustakaan
Ada dua pandangan mengenai penggunaan informasi yang dimuat dalam website untuk referensi penelitian. Pandangan pertama adalah pandangan meragukan kesahihan/data informasi dalam website dengan alasan karena terbukanya kemungkinan orang lain untuk mengubah data tersebut, karena itu kelompok ini menolak penggunaan informasi yang dimuat dalam website. Pandangan ke dua adalah pandangan yang dapat menerima penggunaan informasi yang dimuat dalam website sebagi informasi untuk penelitian karena alasan yang bersifat praktis dan menyesuiakan dengan perkembangan teknologi di sampaing bahwa ada banyaknya website yang tiak dapat diubah oleh pihak lain.

Teknis pembutan (berlaku bauk untuk penulisan footnote maupun untuk daftar kepustaan)

Jika data yang diakses adalah dalam bentuk jurnal yang dipublikasikan dalam situs tertentu,
Maka (1) cantumkan nama penulis, (2) nama jurnal, (3) judul tulisan dalam tanda kutipan, (4) kemudian alamat situs, (5) tanggal dan waktu situs diakses.

Contoh:
Fardihus, Jurnal ILMU HUKUM, “Kepatuhan Hukum Masyarakat”, www.jurnal-ilmuhukum.com, diakses 10 Agustus 2015, pukul 16. 45.

Jika data yang dikutip, misalnya, adalah opini yang dimuat dalam surat kabar, maka (1) nama penulis, (2) judul tulisan dalam tanda kutipan, (3) hama harian yang memuat informasi tersebut dan tanggal pemuatan, (4) nama situs harian tersebut. (5) tanggal dan waktu situs di akses.

Contoh:
Fardihus, “implikasi Naiknya Harga BMM”, harian MODUS ACEH edisi 8 Agustus 2015, www.Modus-Aceh.com, diakses 10 Agustus 2015, pukul 12.45 WIB.

Jika data yang diakses adalah dalam bentuk buku yang dimuat dalam suatu situs, maka (1) cantumkan nama penulis, (2) kata buku online, (3) judul buku dengan huruf kapital, dan nama penerbit (4) alamat situs, (5) tanggal dan waktu situs diakses.

Contoh:
Soerjono, buku online, KAPITA SELEKTA HUKUM PIDANA, CV Mutiara, www.mutiara.com, diakses pada 9 juni 2015 pukul 10.00 WIB

Pengertian daftar pustaka
Dafatar pustaka ditempatkan dilembaran bab bagian penutup judul DAFTAR PUSTAKA ditulis dengan huruf kapital, tanpa digaris bawahi dan ditempatkan di tengah-tengah bagian atas.
1.      Daftar pustaka disusun menurut abjad nama pengarang pertama.
2.      Jarak antara judul dengan garis pertama adalah empat spasi dimulai.
3.      Pengetikan setiap nama pertama pengarang dalam suatu daftar pustaka dimulai dari pias kiri.
4.      Setiap baris akhir suatu sumber bacaan diakhiri dengan tanda titik
5.      Tidak dibenarkan mengubah karakter (huruf) latin (Greek) seperti, menjadi alfa, beta dan gamma daru suatu judul sumber bacaan.

Contoh menulis daftar pustaka
1.      Buku-buku
a.       Seorang pengarang
Alfian. Segi-segi budaya masyarakat Aceh, P.P. Endang, jakarta, 1960

Anderson. J. Acheen and The Parts on the North and East Coast of Sumatera, Londo, New York. Oxford university Press, 1971

b.      Dua orang pengarang atau lebih
Sartono Kartodirdjo. Marwati Djoened Poesponegoro. Nugroho Notosutanto, Sejarah Nasional Indonesia, Jilid III, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1976.

Claderie. Elizabeth et Lamaison, Pierre, L’Impossible Marriage, (Violence et parents en Gevannan 17 em 18 e et 19 3 siceles) Hechette, Paris, 1982

c.       Pengarang lebih dari tiga orang
Ibrahim Muhammad, Et.al. Sejarah Daerah provinsi Daerah Istimewa Aceh, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah, Tahun 1977.

2.      Tanpa nama pengarang
Anoniums, Republik Indonesia propinsi Aceh, Kementrian Penerbagan, 1954

3.      Majalah
Chandra Jaya Wardana, “Women and Konship in Aceh Pidie, Norhern Sumatra”, Ethnology, XVI, Januari, 1997


Biodata
            Biodata atau riwayat hidup singkat sebuah karya ilmiah atau makalah bersifat pilihan. Apabila dibuat, diletakkan pada halaman paling akhir, penulisannya dapat dibuat dalam bentuk ringkasan riwayat hidup.

Tabel dan gambar
            Tabel dimasukan untuk menyajikan data dan informasi dalma bentuk yang lebih ringkas. Gambar juga merupakan jenis penyajian dan informasi dalam bentuk grafik, peta, diagram dll

Lampiran
            Lampiran merupakan bagian dari sisi Skripsi dan yang dimuat dalam lampiran hendaklah hal-hal yang langsung berhubungan dengan isi skripsi.
Lampiran

USULAN RANCANGAN PENELITIAN UNTUK PENYUSUNAN SKRISI, STUDI KASUS DAN MOMORANDUM HUKUM

1.    JUDUL SKRIPSI :

2.    PELAKSANAAN PENELITIAN
a.       Nama Mahasiswa                                 :
b.      Nomor Induk Mahasiswa                      :
c.       Angkatan Tahun                                    :
d.      Jumlah SKS yang telah di peroleh          :
e.       Sudah/belum lulus dalam semua             :
matakuliyah wajib
f.       Alamat /tempat tinggal                            :
      di Banda Aceh


3.    LATAR BELAKANG DAN PERMASALAHAN
(kemukakan secara Singkat)
4.    PENELAAH KEPUSTAKAAN DAN HASIL-HASIL PENELITIAN SEBELUM YANG RELEVAN DENGAN OBYEK YANG AKAN DITELITI
5.    METODE PENELITIAN
a.    Definisi Operasional Variabel
b.    Lokasi dan populasi penelitian
1.    Lokasi
2.    Populasi
3.    Cara mengambil sampel
    c.    Cara pangumpulan data
(jelaskan bagaimana caranya saudar mengumpulkan data dan dengan menggunakan alat)
 5.    RUANG LINGKUP DAN TUJUAN PENELITIAN

 6.  JADWAL PENELITIAN
(Perhitungkan waktu dilakukan sesuai dengan langkah-langkah kegiatan yang direncanakan)

9.  DAFTAR PUSTAKA
(Dalam penulisan daftar pustaka diharapkan sesuai dengan Abjad, kalau Per-UU-tahun yang lama yang pertama di tulis)
(Kemukakan secara ringkas apa yang hendak dicapai dengan melakukn penelitian)
                  
Mengetahui:                                                                                                    Banda Aceh
Pembimbing Skripsi                                                                                   Pelaksana Penelitian
---------------------------                                                                                  ----------------------
Nip.
Lampiran

CONTOH LEMBARAN JUDUL SKRIPSI

PROSES PENANGANAN ANGGOTA POLISI YANG TERLIBAT DALAM TINDAK PIDANA NARKOTIKA DI TINGKAT PENYIDIKAN




SKRIPSI
Diajukan untuk melengkapi syarat
Memperoleh gelar sarjana Hukum






Oleh
FARDIHUS






FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM, BANDA ACEH
2014



[1] Robert, W.O. Brien, Readings in General Sociology, B rd, ed. Boston, 1964.
[2] Ibid, hal.2.
[3] Loc. Cit.

0 Response to "Metode Penelitian Hukum"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel