Ilmu Sosial Budaya Dasar
A. Pengertian
Secara
sederhana Ilmu Sosial Budaya Dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat
memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang
diekembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar
Bertitik tolak dari kerangka tujuan
yagn telah ditetapkan, dua masalah pokok bisa dipakai sebagai bahan
pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian mata kuliah IBD. Kedua
masalah pokok itu adalah :
1. Berbagai
aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya
yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (the humanities),
baik dari segi masing-masing keahlian (disiplin) didalam pengetahuan budaya,
maupun secara gabungan (antar bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan
budaya.
2. Hakekat
manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya
dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat.
Menilik kedua pokok masalah yang bisa dikaji dalam mata kuliah IBD, nampak dengan jelas bahwa manusia menempati posisi sentral dalam pengkajian. Manusia tidak hanya sebagai obyek pengkajian. Bagaimana hubungan manusia dengan alam, dengan sesame, dirinya sendiri, nilai-nilai manusia dan bagaimana pula hubungan dengan sang pencipta menjadi tema sentral dalam ISBD. Pokok-pokok bahasan yang dikembangkan adalah :
Menilik kedua pokok masalah yang bisa dikaji dalam mata kuliah IBD, nampak dengan jelas bahwa manusia menempati posisi sentral dalam pengkajian. Manusia tidak hanya sebagai obyek pengkajian. Bagaimana hubungan manusia dengan alam, dengan sesame, dirinya sendiri, nilai-nilai manusia dan bagaimana pula hubungan dengan sang pencipta menjadi tema sentral dalam ISBD. Pokok-pokok bahasan yang dikembangkan adalah :
a. Manusia dan
cinta kasih
b. Manusia dan
Keindahan
c. Manusia dan
Penderitaan
d. Manusia dan
Keadilan
e. Manusia dan
Pandangan hidup
f. Manusia dan
tanggungjawab serta pengabdian
g. Manusia dan
kegelisahan
h. Manusia dan
harapan
B. Manusia
sebagai Makhluk yang Berbudaya
Manusia disebut sebagai makhluk yang berbudaya tidak lain adalah makhluk yang senantiasa
mendayagunakan akal budinya untuk menciptakan kebahagiaan, karena yang
membahagiakan hidup manusia itu hakikatnya sesuatu yang baik, benar dan adil, maka
hanya manusia yang selalu berusaha menciptakan kebaikan, kebenaran dan keadilan
sajalah yang berhak menyandang gelar manusia berbudaya.
Manusia juga akan mulai
berpikir tentang bagaimana caranya menggunakan hewan atau binatang untuk lebih
memudahkan kerja manusia dan menambah hasil usahannya dalam kaitannya untuk
pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari. Manusia sangat mempunyai hasrat yang
tinggi apabila dibandingkan dengan makhluk hidup yang lain. Hasrat untuk selalu
menambah hasil usahanya guna mempermudah lagi perjuangan hidupnya menimbulkan
perekonomian dalam lingkungan kerja sama yang teratur. Hasrat disertai rasa
keindahan menimbulkan kesenian. Hasrat akan mengatur kedudukannya dalam alam
sekitarnya, dalam menghadapai tenaga-tenaga alam yang beraneka ragam bentuknya
dan gaib, menimbulkan kepercayaan dan keagamaan. Hasrat manusia yang selalu
ingin tahu tentang segala sesuatu disekitarnya menimbulkan ilmu pengetahuan.
1. Pengertian
Manusia dan Budaya
1.1 Manusia
(Human)
Manusia atau orang dapat
diartikan berbeda-beda dari segi biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin yang
berarti "manusia yang tahu"), sebuah spesies primata dari
golongan mamaliayang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal
kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalamagama, dimengerti dalam
hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan,
mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka
dalam masyarakatmajemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk
dukungan satu sama lain serta pertolongan.
1.2. Kebudayaan
(Culture)
Kebudayaan selalu dimiliki oleh setiap masyarakat,
hanya saja ada suatu masyarakat yang lebih baik perkembangan kebudayaannya dari
pada masyarakat lainnya untuk memenuhi segala kebutuhan masyarakatnya.
Pengertian kebudayaan banyak sekali dikemukakan oleh para ahli. Salah satunya dikemukakan
oleh Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, yang merumuskan bahwa kebudayaan
adalah semua hasil dari karya, rasa dan cipta masyarakat. Karya masyarakat
menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan, yang diperlukan manusia untuk
menguasa alam sekitarnya, agar kekuatan serta hasilnya dapat diabdikan untuk
kepntingan masyarakat.
Atas dasar itulah para ahli mengemukakan adanya unsur kebudayaan yang umumnya dibagi menjadi 7 unsur, yaitu :
Atas dasar itulah para ahli mengemukakan adanya unsur kebudayaan yang umumnya dibagi menjadi 7 unsur, yaitu :
1. Unsur
religius;
2. Sistem kemasyarakatan;
3. Sistem peralatan;
4. Sistem mata pencaharian hidup;
5. Sitem bahasa;
6. Sistem pengetahuan;
7. Kesenian.
2. Sistem kemasyarakatan;
3. Sistem peralatan;
4. Sistem mata pencaharian hidup;
5. Sitem bahasa;
6. Sistem pengetahuan;
7. Kesenian.
Berdasarkan
unsur diatas, maka kebudayaan paling sedikit memiliki 3 wujud, antara lain:
o Wujud
sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, norma, peraturan dan sejenisnya.
Ini merupakan wujud ideal kebudayaan. Sifatnya abstrak, lokasinya dalam pikiran
masyarakat dimana kebudayaan itu hidup.
o Kebudayaan
sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan berpola dari manusia dalam
masyarakat.
o Kebudayaan
sebagai benda hasil karya manusia.
C. Manusia Sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial.
1.
Manusia
Sebagai Makhluk Individu
Individu berasal dari kata in dan devided.
Dalam Bahasa Inggris in salah satunya mengandung pengertian tidak,
sedangkan devided artinya terbagi. Jadi individu artinya tidak
terbagi, atau satu kesatuan. Dalam bahasa latin individu berasal dari kata individium
yang berarti yang tak terbagi, jadi merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai
untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan tak terbatas.
Manusia sebagai makhluk individu memiliki unsur jasmani dan
rohani, unsur fisik dan psikis, unsur raga dan jiwa. Seseorang dikatakan
sebagai manusia individu manakala unsur-unsur tersebut menyatu dalam dirinya.
Jika unsur tersebut sudah tidak menyatu lagi maka seseorang tidak disebut
sebagai individu. Dalam diri individi ada unsur jasmani dan rohaninya, atau ada
unsur fisik dan psikisnya, atau ada unsur raga dan jiwanya.
Setiap manusia memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri,
tidak ada manusia yang persis sama. Dari sekian banyak manusia, ternyata
masing-masing memiliki keunikan tersendiri. Seorang individu adalah perpaduan
antara faktor fenotip dan genotip. Faktor genotip adalah faktor yang dibawa
individu sejak lahir, ia merupakan faktor keturunan, dibawa individu sejak
lahir. Kalau seseorang individu memiliki ciri fisik atau karakter sifat yang
dibawa sejak lahir, ia juga memiliki ciri fisik dan karakter atau sifat yang
dipengaruhi oleh faktor lingkungan (faktor fenotip). Faktor lingkungan
(fenotip) ikut berperan dalam pembentukan karakteristik yang khas dari
seseorang. Istilah lingkungan merujuk pada lingkungan fisik dan lingkungan
sosial. Ligkungan fisik seperti kondisi alam sekitarnya. Lingkungan sosial,
merujuk pada lingkungan di mana eorang individu melakukan interaksi sosial.
Kita melakukan interaksi sosial dengan anggota keluarga, dengan teman, dan
kelompok sosial yang lebih besar.
2. Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Menurut kodratnya manusia adalah makhluk sosial atau makhluk
bermasyarakat, selain itu juga diberikan yang berupa akal pikiran yang
berkembang serta dapat dikembangkan. Dalam hubungannya dengan manusia sebagai
makhluk sosial, manusia selalu hidup bersama dengan manusia lainnya. Dorongan
masyarakat yang dibina sejak lahir akan selalu menampakan dirinya dalam
berbagai bentuk, karena itu dengan sendirinya manusia akan selalu bermasyarakat
dalam kehidupannya. Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, juga karena pada
diri manusia ada dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang
lain, manusia juga tidak akan bisa hidup sebagai manusia kalau tidak hidup di
tengah-tengah manusia.
Tanpa bantuan manusia lainnya, manusia tidak mungkin bisa
berjalan dengan tegak. Dengan bantuan orang lain, manusia bisa menggunakan
tangan, bisa berkomunikasi atau bicara, dan bisa mengembangkan seluruh potensi
kemanusiaannya.
Dapat disimpulkan,
bahwa manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, karrena beberapa alasan, yaitu:
a.
Manusia tunduk pada aturan, norma sosial.
b.
Perilaku manusia mengaharapkan suatu penilain dari
orang lain.
c.
Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan
orang lain
d.
Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di
tengah-tengah manusia.
2.1 Interaksi
Sosial dan Sosialisasi
a. Interaksi Sosial
Kata interaksi berasal dari kata inter dan action.
Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik saling mempengaruhi antara
individu, kelompok sosial, dan masyarakat. Interaksi adalah proses di mana
orang-oarang berkomunikasi saling pengaruh mempengaruhi dala pikiran danb
tindakana. Seperti kita ketahui, bahwa manusia dalam kehidupan sehari-hari
tidaklah lepas dari hubungan satu dengan yang lain. Interaksi sosial antar
individu terjadi manakala dua orang bertemu, interaksi dimulai: pada saat itu
mereka saling menegeur, berjabat tangan, saling berbicara, atau bahkan mungkin
berkelahi. Aktivitas-aktivitas semacam itu merupakan bentuk-bentuk dari
interaksi sosial.
Interaksi sosial terjadi dengan didasari oleh faktor-faktor
sebagai berikut
1.
Imitasi adalah suatu proses peniruan
atau meniru.
2. Sugesti
adalah suatu poroses di mana seorang individu menerima suatu cara penglihatan
atau peduman-pedoman tingkah laku orang lain tanpa dkritik terlebih dahulu.
Yang dimaksud sugesti di sini adalah pengaruh pysic, baik yang datang
dari dirinya sendiri maupuhn dari orang lain, yang pada umumnya diterima tanpa
adanya kritik. Arti sugesti dan imitasi dalam hubungannya, dengan interaksi
sosial adalaha hampir sama. Bedanya ialah bahwa imitasi orang yang satu
mengikuti salah satu dirinya, sedangkan pada sugesti seeorang memberikan
pandangan atau sikap dari dirinya, lalu diterima oleh orang lain di luarnya.
3. Identifikasi
dalam psikologi berarti dorongan untuk menjadi identi (sama) dengan orang lain,
baik secara lahiriah maupun batiniah.
4. Simpati
adalah perasaan tertariknya orang yang satu terhadap orang yang lain. Simpati
timbul tidak atas dasar logis rasional, melainkan berdasarkan penilain perasaan
seperti juga pada proses identifikasi.
D. Manusia, Keragaman Dan Kesetaraan
1. Keragaman :
Keragaman adalah suatu kondisi dalam masyarakat
dimana terdapat perbedaaan2 dalam berbagai bidang terutamasuku bangsa, ras,
agama, ideologi, budaya (masyarakat yang majemuk). keragaman dalam masyarakat
adalah sebuah keadaaan yang emnunjukkan perbedaan yang cukup banyak macam atau
jenisnya dalam masyarakat.
Keragaman berasal dari kata ragam .
berdasarkan KBBI ragam berarti :
a.
sikap, tingkah laku, cara
b.
macam, jenis
c.
musik, lagu, langgam
d.
warna, corak
e.
laras (tata bahasa)
Ada tiga macam istilah yang digunakan untk
menggambarkan masyarakat yang majemuk yang terdiri dari ras, agama, bahasa dan
budaya yang berbeda yaitu masyarakat pural, masyaraakat heterogen, dan
masyarakat multikultural.
pluralitas:
mengandaikan adanya hal-hal yang lebih dari satu (many)
Heterogen: menunjukan bahwa keberadaan yang lebih dari satu itu
berbeda-beda, bermacam-macam dan bahkan tidak dapat disamakan.
Multikultural: inti dari
multikulturalisme adalah kesediaan menerima kelompok lain secara sama sebagai
kesatuan tanpa memperdulikan perbedaan budaya ,etnik, gender, bahasa maupun
agama. multikulturalisme memberikan penegasan bahwa dengan segala perbedaannya
itu mereka adalah sama di ruang publik, menekankan pengakuan dan penghargaan
pada perbedaan.
Keragaman disini memiliki makna
sebagai suatu kondisi dalam masyarakat dimana terdapat perbedaan-perbedaan
dalam berbagai bidang, terutama suku bangsa dan ras, agama dan keyakinan,
ideology, adat kesopanan, serta situasi ekonomi. Sedangkan kesederajatan
memiliki makna sebagai suatu kondisi dimana dalam perbedaan dan keragaman yang
ada manusia tetap memiliki satu kedudukan yang sama dan satu tingkatan
hierarki.
Di Indonesia unsur keragamannya
dapat dilihat dalam suku bangsa dan ras, agama dan keyakinan, ideologi dan
politik, tata karma, kesenjangan ekonomi, dan kesenjangan sosial. Semua unsur
tersebut merupakan hal yang harus dipelajari agar keragaman hal tersebut tidak
membawa dampak yang buruk bagi kehidupan bermasyarakat di Indonesia.
Agama sendiri adalah satu hal yang
tidak dapat dipisahkan dari kehidupan bermasyarakat. Dalam praktiknya fungsi
agama dalam masyarakat adalah sebagai sesuatu yang edukatif yaitu agama secara
yuridis berfungsi menyuruh dan melarang. Agama juga berfungsi sebagai
penyelamat, perdamaian, sosial kontrol, pemupuk rasa solidaritas, transformatif
(membawa perubahan), kretif, dan agama berfungsi sublimatif (perubahan ke
tingkat yang lebih baik).
Dampak buruk dari tidak adanya sikap
terbuka, logis, dan dewasa atas keragaman masyarakat tersebut antara lain
adalah disharmonisasi (tidak adanya penyesuaian atas keragaman antara manusia
dengan lingkungannya), perilaku diskriminatif terhadap kelompok masyarakat
tertentu, eksklusivisme/rasialis (menganggap derajat kelompoknya lebih tinggi
dari kelompok lain).
Untuk menghindari dampak buruk di
atas, ada beberapa hal yang dapat dilakukan yaitu dengan meningkatkan semangat
religius, semangat nasionalisme, semangat pluralism, semangat humanism, dialog
antar- umat beragama, dan membangun suatu pola komunikasi untuk interaksi
maupun konfigurasi hubungan antar agama, media massa, dan harmonisasi dunia.
2. Kesetaraan
kesetaraan manusia bermakna bahwa manusia sebagai
mahluk tuhan memiliki tingkat atau kedudukanyang sama . tingkatan atau
kedudukan yang sama. tingkatan atau kedudukan yang sama bersumber dari
pandangan bahwa semua manusia tanpa dibedakan adalah diciptakan dengan
kedudukan yang sama yaitu sebagai makhluk mulia dan tinggi derajatnya dibanding
makhluk lain, dihadapan tuhan , semua manusia adalah sama derajat, kedudukan
atau tingkatannya. yang membedakannya adalah tingkat ketaqwaan manusia tsb
terhadap tuhan.
Kesederajatan adalah suatu kondisi dimana dalam perbedaan dan
keragaman yang ada manusia tetap memiliki suatu kedudukan yang sama dan satu
tingkatan hierarki, kesederajatan adalah persamaan harkat, nilai , harga, taraf
yang membedakan makhul yang satu dengan yang lainnya. kesederajatan dalam
masyarakat adalah suatu keadaan menunjukan adanya pemeliharaan krukunan dan
kedamaian yang saling menjaga harkat dan martabatnya.
Diskriminasi adalah setiap tindakan yang melakukan
pembedaan terhadap seseorang atau sekelompok orang berdasarkan ras, agama,
suku, etnis, kelompok, golongan, status, dan kelas sosial-ekonomi, jenis
kelamin, kondisi fisik tubuh, usia, orientasi seksual, pandangan ideologi dan
politik, serta batas negara, dan kebangsaan seseorang. Diskriminasi itu sendiri
terjadi karena adanya persaingan yang semakin ketat dalam berbagai bidang
kehidupan, adanya tekanan dan intimidasi yang dilakukan oleh kelompok yang
dominan terhadap kelompok yang lebih lemah, ketidakberdayaannya golongan miskin
akan intimidasi yang mereka terima sehingga mereka menjadi korban diskriminasi.
Selain diskriminasi juga terdapat problematika lain
yang harus diwaspadai yaitu adanya disintegrasi bangsa. Ada enam faktor utama
yang menjadi penyebab utama proses tersebut yaitu kegagalan kepemimpinan,
krisis ekonomi yang akut dan berlangsung lama, krisis politik, krisis sosial,
demoralisasi tentara dan polisi, dan intervensi asing. Salah satu hal yang
dapat dijadikan solusi adalah Bhineka Tunggal Ika yang merupakan ungkapan yang
menggambarkan masyarakat Indonesia yang majemuk (heterogen). Masyarakat
Indonesia terwujud sebagai hasil interaksi sosial dari banyak suku bangsa
dengan beraneka ragam latar belakang kebudayaan, agama, sejarah, dan tujuan
yang sama yang disebut Kebudayaan Nasional.
Perubahan
sosial-budaya terjadi karena beberapa faktor yaitu faktor dari luar:
a.
Akulturasi yaitu meleburnya suatu kebudayaan asing ke
dalam kebudayaan sendiri tetapi tidak menyebabkan hilangnya kepribadian;
b.
Difusi yaitu penyebaran unsur kebudayaan dari satu
tempat ke tempat lain;
c.
Penetrasi yaitu masuknya unsur kebudayaan asing secara
paksa sehingga merusak kebudayaan sendiri;
d.
Invasi yaitu masuknya unsur kebudayaan asing melalui
masa peperangan/penjajahan;
e.
Asimilasi yaitu proses penyesuaian seseorang yang
asing dengan kebudayaan setempat;
f.
Hibridisasi yaitu perubahan kebudayaan yang disebabkan
oleh perkawinan campuran antara orang asing dengan penduduk setempat;
g.
Milenarisasi merupakan salah satu bentuk kebangkitan
yang mengangkat golongan bawah yang tertindas.
Sedangkan faktor dari dalam yang menyebabkan
perubahan itu terjadi yaitu sistem pendidikan yang maju yang terdiri dari
inovasi (pembauran unsur teknologi dan ekonomi dari kebudayaan), discovery (penemuan
unsur kebudayaan yang baru), invention (perolehan hal baru yang dilakukan
melalui usaha yang sungguh-sungguh), dan enkulturasi (suatu proses manusia
mempelajari dan menyesuaikan alam pikiran serta sikapnya dengan sistem norma
yang tumbuh di dalam masyarakat). Selain faktor pendidikan yang maju, faktor
dari dalam yang mendasarinya perubahan sosial-budaya itu adalah adanya sikap
menghargai hasil karya orang lain, adanya keterbukaan di dalam masyarakat,
adanya toleransi terhadap perbuatan yang menyimpang, penduduk yang heterogen.
E. Manusia
Nilai, Moral Dan Hukum
1. Pengertian Manusia
Manusia adalah makhluk yang tidak dapat dengan segera
menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Pada masa bayi sepenuhnya manusia
tergantung kepada individu lain. Ia belajar berjalan,belajar makan,belajar
berpakaian,belajar membaca,belajar membuat sesuatu dan sebagainya,memerlukan
bantuan orang lain yang lebih dewasa.
2. Pengertian
Nilai
Nilai adalah sesuatu yang berharga, bermutu,
menunjukkan kualitas, dan berguna bagi manusia. Sesuatu itu bernilai berarti
sesuatu itu berharga atau berguna bagi kehidupan manusia.
Sifat-sifat
nilai adalah Sebagai berikut.
- Nilai
itu suatu relitas abstrak dan ad dalam kehidupan manusia. Nilai yang
bersifat abstrak tidak dapat diindra. Hal yang dapat diamati hanyalah
objek yang bernilai itu. Misalnya orang yang memiliki kejujuran. Kejujuran
adalah nilai, tetapi kita tidak bias menindra kejujuran itu.
- Nilai memiliki sifat normative, artinya nilai
mengandung harapan, cita-cita dan suatu keharusan sehingga nilai memiliki
sifat ideal das sollen. Nilai diwujudkan dalam bentuk norma sebagai
landasan manusia dalam bertindak. Misalnya nilai keadilan. Semua orang
berharap manusia dan mendapatkan dan berperilaku yang mencerminkan nilai
keadilan.
- Niliai berfungsi sebagai daya dorong dan manusia
adalah pendukung nilai. Manusia bertindak berdasar dan didorong oleh nilai
yang diyakininya. Misalnya nilai ketakwaan. Adanya nilai ini menjadikan
semua orang terdorong untuk bisa mencapai derajat ketakwaan.
3. Moral
Dalam bahasa Indonesia,kata moral berarti akhlak
(bahasa Arab)atau kesusilaan yang mengandung makna tata tertib batin atau tata
tertib hati nurani yang menjadi pembimbing tingkah laku batin dalam hidup.Kata
moral ini dalam bahasa Yunani sama dengan ethos yang menjadi etika. Secara
etimologis ,etika adalah ajaran tentang baik buruk, yang diterima masyarakat
umum tentang sikap,perbuatan,kewajiban,dan sebagainya.
Moral secara ekplisit adalah hal-hal yang berhubungan
dengan proses sosialisasi individu tanpa moral manusia tidak bisa melakukan
proses sosialisasi. Moral dalam zaman sekarang mempunyai nilai implisit karena
banyak orang yang mempunyai moral atau sikap amoral itu dari sudut pandang yang
sempit. Moral itu sifat dasar yang diajarkan di sekolah-sekolah dan manusia
harus mempunyai moral jika ia ingin dihormati oleh sesamanya. Moral adalah
nilai ke-absolutan dalam kehidupan bermasyarakat secara utuh. Penilaian
terhadap moral diukur dari kebudayaan masyarakat setempat.
Moral adalah perbuatan/tingkah laku/ucapan seseorang
dalam ber interaksi dengan manusia. apabila yang dilakukan seseorang itu sesuai
dengan nilai rasa yang berlaku di masyarakat tersebut dan dapat diterima serta
menyenangkan lingkungan masyarakatnya, maka orang itu dinilai mempunyai moral
yang baik, begitu juga sebaliknya.Moral adalah produk dari budaya dan Agama.
Jadi moral adalah tata aturan norma-norma yang bersifat abstrak yang mengatur
kehidupan manusia untuk melakukan perbuatan tertentu dan sebagai pengendali
yang mengatur manusia untuk menjadi manusia yang baik.
4. Hukum
Disamping adat istiadat tadi ,ada kaidah yang mengatur
kehidupan manusia yaitu hukum, yang biasanya dibuat dengan sengaja
danmempunyai sanksi yang jelas.Hukum dibuat dengan tujuan untuk mengatur
kehidupan masyarakat agar terjadi keserasian diantara wrga masyarakat dan
system social yang dibangun oleh suatu masyarakat.Pada masyarakat modern hukum
dibuat oleh lembaga – lembaga yang diberikan wewenang oleh rakyat.
Keseluruhan kaidah dalam masyarakat pada intinya
adalah mengatur masyarakat agar mengikuti pola perilaku yang disepakati oleh
system social dan budaya yang berlaku pada masyarakat tersebut. Pola-pola
perilaku merupakan cara-cara masyarakat bertindak atau berkelakuan yang sama
dan harus diikuti oleh semua anggota masyarakat tersebut.Setiap tindakan
manusia dalam masyarakat selalu mengikuti pola-pola perilaku masyarakat
tadi.Pola perilaku berbeda dengan kebiasaan. Kebiasaan merupakan cara bertindak
seseorang yang kemudian diakui dan mungkin diikuti oleh orang lain. Pola perilaku
dan norma-norma yang dilakukan dan dilaksanakan pada khususnya apabila
seseorang berhubungan dengan orang lain, dinamakan social organization.
Hubungan
Manusia dengan Moral
Moral memiliki arti yang hampir sama dengan etika.
Etika berasal daribahasa kuno yang berarti ethos dalam bentuk tunggal ethos
memiliki banyak artiyaitu tempat tinggal biasa, padang rumput, kebiasaan, adat,
watak sikap , dan caraberfiki. Dalam bentuj jamak ethos (ta etha) yang artinya
adat kebiasaan. Moralberasal dari bahsa latin yaitu mos (jamaknya mores) yang
berarti adat, cara, dantampat tinggal. Dengan demikian secara etismologi kedua
kata tersebut bermaknasama hannya asal uasul bahasanya yang berbeda dimana
etika dari bahasa yunanisementara moral dari bahasa latin.
Moral yang pengertiaannya sama dengan etika dalam
makna nilai-nilaidan orma-norma yang menjadi pegangan bagi seseorang atau
kelompok dalammengatur tingkah lakunya. Dalam ilmu filsafat moral banyak unsur
yang dikajisecara kritis, di landasi rasionalitas manusia seperti sifat hakiki
manusia, prinsipkebaikan, pertimbangan etis dalam pengambilan keputusan
terhadap sesuatu dansebagainya. Moral lebih kepada sifat aplikatif yaitu berupa
nasehat tentang hal-halyang baik.
Ada beberapa
unsur dari kaidah moral yaitu :
- Hati NuraniMerupakan fenomena moral yang sangat
hakiki.
Hati nurani
merupakanpenghayatan tentang baik atau buruk mengenai perilaku manusia dan hati
nuraniini selalu dihubunngkan dengan kesadaran manusia dan selalu terkait
dalamdengan situasi kongkret. Dengan hati nurani manusia akan
sanggupmererfleksikandirinya terutama dalam mengenai dirinya sendiri atau juga
mengenal orang.
- Kebebasan dan tanggung jawab.
Kebebasan
adalah milik individu yang sangat hakiki dan manusiawi dankarena manusia pada
dasar nya adal;ah makhluk bebas. Tetapi didalam kebebasanitu juga terbatas
karena tidak boleh bersinggungan dengan kebebasan orang lainketika mereka
melakukan interaksi. Jadi, manusia itu adalah makhluk bebas yang dibatasi oleh
lingkungannya sebagai akibat tidak mampunya ia untuk hidupsendiri.
- Nilai dan Norma Moral.
Nilai dan
moral akan muncul ketika berada pada orang lain dan ia akanbergabung dengan
nilai lain seperti agama, hukum, dan budaya. Nilai moralterkait dalam tanggung
jawab seseorang.
Antara hukum dan moral terdapat hubungan yang erat
sekali. Ada pepatah roma yang mengatakan “quid leges sine moribus?” (apa
artinya undang-undang jika tidak disertai moralitas?). Dengan demikian hukum
tidak akan berarti tanpa disertai moralitas. Oleh karena itu kualitas hukum
harus selalu diukur dengan norma moral, perundang-undangan yang immoral harus
diganti. Disisi lain moral juga membutuhkan hukum, sebab moral tanpa hukum
hanya angan-angan saja kalau tidak di undangkan atau di lembagakan dalam
masyarakat.
Meskipun hubungan hukum dan moral begitu erat, namun hukum dan moral tetap berbeda, sebab dalam kenyataannya ‘mungkin’ ada hukum yang bertentangan dengan moral atau ada undang-undang yang immoral, yang berarti terdapat ketidakcocokan antara hukum dan moral. Untuk itu dalam konteks ketatanegaraan indonesia dewasa ini. Apalagi dalam konteks membutuhkan hukum.
Meskipun hubungan hukum dan moral begitu erat, namun hukum dan moral tetap berbeda, sebab dalam kenyataannya ‘mungkin’ ada hukum yang bertentangan dengan moral atau ada undang-undang yang immoral, yang berarti terdapat ketidakcocokan antara hukum dan moral. Untuk itu dalam konteks ketatanegaraan indonesia dewasa ini. Apalagi dalam konteks membutuhkan hukum.
Hubungan
Manusia dengan Hukum
Hukum dalam masyarakat merupakan tuntutan, mengingat
bahwa kita tidak mungkin menggambarkan hidup manusia tanpa atau di luar
masyarakat. Maka manusia, masyarakat, dan hukum merupakan pengertian yang tidak
bisa dipisahkan. Untuk mencapai ketertiban dalam masyarakat, diperlukan adanya
kepastian dalam pergaulan antar-manusia dalam masyarakat. Kepastian ini bukan
saja agar kehidupan masyarakat menjadi teratur akan tetapi akan mempertegas
lembaga-lembaga hukum mana yang melaksanakannya.
Hukum yang baik adalah hukum yang sesuai dengan hukum
yang hidup (the living law) dalam masyarakat, yang tentunya sesuai pula atau
merupakan pencerminan dari nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat tersebut.
Manusia dan hukum adalah dua entitas yang tidak bisa
dipisahkan. Bahkan dalam ilmu hukum, terdapat adagium yang terkenal yang
berbunyi: “Ubi societas ibi jus” (di mana ada masyarakat di situ ada hukumnya).
Artinya bahwa dalam setiap pembentukan suatu bangunan struktur sosial yang
bernama masyarakat, maka selalu akan dibutuhkan bahan yang bersifat sebagai
“semen perekat” atas berbagai komponen pembentuk dari masyarakat itu, dan yang
berfungsi sebagai “semen perekat” tersebut adalah hukum.
Untuk mewujudkan keteraturan, maka mula-mula manusia
membentuk suatu struktur tatanan (organisasi) di antara dirinya yang dikenal
dengan istilah tatanan sosial (social order) yang bernama: masyarakat. Guna
membangun dan mempertahankan tatanan sosial masyarakat yang teratur ini, maka
manusia membutuhkan pranata pengatur yang terdiri dari dua hal: aturan (hukum)
dan si pengatur(kekuasaan).
Tujuan Hukum
Tujuan hukum menurut hukum positif Indonesia termuat
dalam pembukaan UUD 1945 alinea keempat yang berbunyi “..untuk membentuk suatu
pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
perdamaian abadi dan keadilan sosial”.
Pada umumnya hukum bertujuan menjamin adanya kepastian
hukum dalam masyarakat. Selain itu, menjaga dan mencegah agar tiap orang tidak
menjadi hakim atas dirinya sendiri, namun tiap perkara harus diputuskan oleh
hakim berdasarkan dengan ketentuan yang sedang berlaku.
Penegakan
Hukum
Indonesia adalah negara yang berdasarkan atas hukum
(rechtstaat), bukan berdasarkan kekuasaan (machstaat) apalagi bercirikan negara
penjaga malam (nachtwachterstaat). Sejak awal kemerdekaan, para bapak bangsa
ini sudah menginginkan bahwa negara Indonesia harus dikelola berdasarkan hukum.
Ketika memilih bentuk negara hukum, otomatis
keseluruhan penyelenggaraan negara ini harus sedapat mungkin berada dalam
koridor hukum. Semua harus diselenggarakan secara teratur (in order) dan setiap
pelanggaran terhadapnya haruslah dikenakan sanksi yang sepadan.
Penegakkan hukum, dengan demikian, adalah suatu
kemestian dalam suatu negara hukum. Penegakan hukum adalah juga ukuran untuk
kemajuan dan kesejahteraan suatu negara. Karena, negara-negara maju di dunia
biasanya ditandai, tidak sekedar perekonomiannya maju, namun juga penegakan
hukum dan perlindungan hak asasi manusia (HAM) –nya berjalan baik. Dalam
menegakkan hukum ada tiga unsur yang harus diperhatikan yaitu kepastian hukum,
kemanfaatan dan keadilan.
Friedmann berpendapat bahwa efektifitas hukum
ditentukan oleh tiga komponen, yaitu:
- Substansi
hokum yaitu materi atau muatan hukum. Dalam hal ini peraturan haruslah
peraturan yang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat untuk mewujudkan
ketertiban bersama.
- Aparat
Penegak Hukum agar hukum dapat ditegakkan, diperlukan pengawalan yang
dilaksanakan oleh aparat penegak hukum yang memiliki komitmen dan
integritas tinggi terhadap terwujudnya tujuan hukum.
F. Manusia, Sains, Teknologi Dan Seni
1. Sains
Sains berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam semesta secara sistematis, dan bukan hanya kumpulan berupa fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Menurut Medawar (1984) Sains(dari istilah Inggris Science) berasal dari kata: sienz, cience, syence, scyence, scyense, scyens, scienc, sciens, scians. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, sains adalah: “Ilmu yang teratur (sistematik) yang dapat diuji atau buktikan kebenarannya, berdasarkan kebenaran atau kenyataan semata (missal:fisika, kimia, biologi)”.
Pendidikan sains menekankan pada pengalaman secara langsung. Sains yang diartikan sebagai salah satu cabang ilmu yang mengkaji tentang sekumpulan pernyataan atau fakta-fakta dengan cara yang sistematik dan serasi dengan hukum-hukum umum yang melandasi peradaban dunia modern. Sains merupakan satu proses unruk mencari dan menemui sesuatu kebenaran melalui pengetahuan (ilmu) dengan memahami hakikat makhluk, untuk menerangkan hokum-hukum alam.
2. Teknologi
Istilah teknologi barasal dari kata techne dan logia. Kata Yunani kuno techne berarti seni kerajinan. Dari techne kemudian lahirlah technikos yang berarti seseorang yang memilki keterampilan tertentu. Dengan berkembangnya keterampilan seseorang yang menjadi semakin tetap karena menunjukkan suatu pola, langkah dan metode yang pasti, keterampilan itu lalu menjadi teknik.
Teknologi dianggap sebagai penerapan ilmu pengetahuan, dalam pengertian bahwa penerapan itu menuju pada perbuatan atau perwujudan sesuatu. Demikianlah teknologi adalah segenap keterampilan manusia menggunakan sumber-sumber daya alam untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya dalam kehidupan. Secara lebih umum dapatlah bahwa teknologi merupakan suatu sistem penggunanaan berbagai sarana yang tersedia untuk mencapai tujuan-tujuan praktis yang ditentukan.
3. Seni
Janet Woll mengatakan bahwa seni adalah produk social. Sedangkan menurut Kamus Bahasa Indonesia, seni adalah keahlian yang membuat karya yang bermutu (dilihat dari segi kehalusannya, keindahannya, dll), seperti tari, lukis, ukir, dll. Maka konsep pendidikan yang memerlukan ilmu dan seni adalah proses atau upaya sadar antara manusia dengan sesame secara beradab, di mana pihak kesatu secara terarah membimbing perkembangan kemampuan dan kepribadian pihak kedua secara manusiawi yaitu orang perorang. Oleh karena itu, budi bahasapun adalah suatu seni
Hubungan Sains, Teknologi dan Seni
1. Perkembangan Teknologi
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dapat mendatangkan kemakmuran materi. Adanya perkembangan IPTEK menimbulkan cabang ilmu pengetahuan baru. Di mulainya suatu era sering kali ditandai dengan mulai digunakannya suatu bahan baru pada suatu peradaban, misalnya : Zaman Batu, Era Perunggu, dan Era Besi. Teknologi Bahan bisa dikatakan merupakan salah satu teknologi yang paling tua dalam peradaban, dan merupakan pendahulu dari cabang tenologi lainnya. Di bawah ini adalah berbagai macam bidang utama teknologi :
Sains berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam semesta secara sistematis, dan bukan hanya kumpulan berupa fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Menurut Medawar (1984) Sains(dari istilah Inggris Science) berasal dari kata: sienz, cience, syence, scyence, scyense, scyens, scienc, sciens, scians. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, sains adalah: “Ilmu yang teratur (sistematik) yang dapat diuji atau buktikan kebenarannya, berdasarkan kebenaran atau kenyataan semata (missal:fisika, kimia, biologi)”.
Pendidikan sains menekankan pada pengalaman secara langsung. Sains yang diartikan sebagai salah satu cabang ilmu yang mengkaji tentang sekumpulan pernyataan atau fakta-fakta dengan cara yang sistematik dan serasi dengan hukum-hukum umum yang melandasi peradaban dunia modern. Sains merupakan satu proses unruk mencari dan menemui sesuatu kebenaran melalui pengetahuan (ilmu) dengan memahami hakikat makhluk, untuk menerangkan hokum-hukum alam.
2. Teknologi
Istilah teknologi barasal dari kata techne dan logia. Kata Yunani kuno techne berarti seni kerajinan. Dari techne kemudian lahirlah technikos yang berarti seseorang yang memilki keterampilan tertentu. Dengan berkembangnya keterampilan seseorang yang menjadi semakin tetap karena menunjukkan suatu pola, langkah dan metode yang pasti, keterampilan itu lalu menjadi teknik.
Teknologi dianggap sebagai penerapan ilmu pengetahuan, dalam pengertian bahwa penerapan itu menuju pada perbuatan atau perwujudan sesuatu. Demikianlah teknologi adalah segenap keterampilan manusia menggunakan sumber-sumber daya alam untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya dalam kehidupan. Secara lebih umum dapatlah bahwa teknologi merupakan suatu sistem penggunanaan berbagai sarana yang tersedia untuk mencapai tujuan-tujuan praktis yang ditentukan.
3. Seni
Janet Woll mengatakan bahwa seni adalah produk social. Sedangkan menurut Kamus Bahasa Indonesia, seni adalah keahlian yang membuat karya yang bermutu (dilihat dari segi kehalusannya, keindahannya, dll), seperti tari, lukis, ukir, dll. Maka konsep pendidikan yang memerlukan ilmu dan seni adalah proses atau upaya sadar antara manusia dengan sesame secara beradab, di mana pihak kesatu secara terarah membimbing perkembangan kemampuan dan kepribadian pihak kedua secara manusiawi yaitu orang perorang. Oleh karena itu, budi bahasapun adalah suatu seni
Hubungan Sains, Teknologi dan Seni
1. Perkembangan Teknologi
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dapat mendatangkan kemakmuran materi. Adanya perkembangan IPTEK menimbulkan cabang ilmu pengetahuan baru. Di mulainya suatu era sering kali ditandai dengan mulai digunakannya suatu bahan baru pada suatu peradaban, misalnya : Zaman Batu, Era Perunggu, dan Era Besi. Teknologi Bahan bisa dikatakan merupakan salah satu teknologi yang paling tua dalam peradaban, dan merupakan pendahulu dari cabang tenologi lainnya. Di bawah ini adalah berbagai macam bidang utama teknologi :
o Ilmu Terapan
Kecerdasan Buatan
- Olahraga dan Rekreasi
- Informasi dan Komunikasi
- Industri Konstruksi
- Militer atau Bom
- Rumah Tangga
- Teknik
- Kesehatan dan Keselamatan
- Transportasi Angkasa Luar
Pengetahuan dan teknologi memungkinkan terjadinya perkembangan keterampilan dan kecerdasan manusia. Hal ini karena dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memungkinkan :
1. Tersedianya sarana dan prasarana penunjang kegiatan ilmiah.
2. Meningkatkan kemakmuran materi dan kesehatan masyarakatnya.
Manusia sebagai Subyek dan Obyek Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS). Berkat kemajuan ilmu dan teknologi manusia dapat menciptakan alat-alat serta perlengkapan yang canggih untuk berbagai kegiatan, sehingga dalam kegiatan kehidupannya tersedia bebagai kemudahan. Hal ini memungkinkan manusia dapat melakukan kegiatan lebih efektif dan efisien. Dengan ilmu dan teknologi tumbuhlah berbagai industri yang hasilnya dapat memanfaatkan dalam berbagai bidang, antara lain:
1. Dalam bidang pertanian, peternakan, dan perikanan.
- Olahraga dan Rekreasi
- Informasi dan Komunikasi
- Industri Konstruksi
- Militer atau Bom
- Rumah Tangga
- Teknik
- Kesehatan dan Keselamatan
- Transportasi Angkasa Luar
Pengetahuan dan teknologi memungkinkan terjadinya perkembangan keterampilan dan kecerdasan manusia. Hal ini karena dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memungkinkan :
1. Tersedianya sarana dan prasarana penunjang kegiatan ilmiah.
2. Meningkatkan kemakmuran materi dan kesehatan masyarakatnya.
Manusia sebagai Subyek dan Obyek Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS). Berkat kemajuan ilmu dan teknologi manusia dapat menciptakan alat-alat serta perlengkapan yang canggih untuk berbagai kegiatan, sehingga dalam kegiatan kehidupannya tersedia bebagai kemudahan. Hal ini memungkinkan manusia dapat melakukan kegiatan lebih efektif dan efisien. Dengan ilmu dan teknologi tumbuhlah berbagai industri yang hasilnya dapat memanfaatkan dalam berbagai bidang, antara lain:
1. Dalam bidang pertanian, peternakan, dan perikanan.
o
Mampu menciptakan alat pertanian yang maju seperti,
traktor, alat pemotong, dan penanam, alat pengolah hasil pertanian, dan alat
penyemprot hama. Dengan alat-alat tersebut diharapkan manusia dapat menggunakan
waktu dan tenaga lebih efektif dan efisien.
o
Produksi pupuk buatan dapat membantu menyuburkan
tanah, demikian juga dengan produksi pestisida dapat memungkinkan pemberantasan
hama lebih berhasil, sehingga produksi pangan dapat ditingkatkan.
o
Tenik-teknik pemuliaan dapat meningkatkan produksi
pangan. Dengan teknik pemuliaan yang semakin canggih dapat ditemukan bibit
unggul jenis padi VUTW (Variates Unggul Tahan Wereng), kelapa hibrida, ayam
ras, ayam broiler, sapi perah dan bermacam-macam jenis unggul lainnya.
o
Teknik mutasi buatan dapt menghasilkan buah-buahan dan
besar tidak berbiji.
o
Teknologi pengolahan pascapanen, seperti pengalengan
ikan, buah-buahan, daging, dan teknik pengolahan lainnya.
o Budi daya hewan
dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan manusia.
2. Dalam bidang kedokteran dan kesehatan
Dengan hasilnya manusia menciptakan alat-alat operasi mutakhir, bermacam-macam obat, penggunaan benda radio aktif untuk pengobatan dan mendiagnosis berbagai penyakit, sehingga berbagai penyakit dapat dengan segera disembuhkan. Dan dapat menurunkan angka kematian dan moralitas. Contoh obat yang mengandung unsur radioaktif adalah isoniazid yang mengandung c radioaktif, sangat efektif dan menyembuhkan penyakit TBC.
3. Dalam bidang telekomunikasi
Manusia telah menbuat televise, radio, telepon yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan cepat dalam waktu yang singkat manusia dapat memperoleh informasi dari dari daerah yang sangat jauh, sehingga pengguanaan waktu sangat efisien.
4. Dalam bidang pertahanan dan keamanan
Manusia telah mampu menciptakan alat atau persenjataan yang sangat canggih, sehingga dapat mempertahankan keamanan wilayahnya dengan baik.
Pembangunan dan Perkembangan IPTEKS pada Masyarakat yang Beradab dan Negara Berkembang. Perkembangan dunia iptek yang demikian pesatnya telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Sistem kerja robotis telah mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan pembesaran dan percepatan yang menakjubkan. Begitupun dengan telah ditemukannya formulasi-formulasi baru aneka kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia. Ringkas kata, kemajuan iptek yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia.
Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah merupakan suatu religion. Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja iptek sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Iptek diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagiaan dan imortalitas. Sumbangan iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia. Kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan.
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif.
Dampak positif dan dampak negative dari perkembangan teknologi dilihat dari berbagai bidang:
2. Dalam bidang kedokteran dan kesehatan
Dengan hasilnya manusia menciptakan alat-alat operasi mutakhir, bermacam-macam obat, penggunaan benda radio aktif untuk pengobatan dan mendiagnosis berbagai penyakit, sehingga berbagai penyakit dapat dengan segera disembuhkan. Dan dapat menurunkan angka kematian dan moralitas. Contoh obat yang mengandung unsur radioaktif adalah isoniazid yang mengandung c radioaktif, sangat efektif dan menyembuhkan penyakit TBC.
3. Dalam bidang telekomunikasi
Manusia telah menbuat televise, radio, telepon yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan cepat dalam waktu yang singkat manusia dapat memperoleh informasi dari dari daerah yang sangat jauh, sehingga pengguanaan waktu sangat efisien.
4. Dalam bidang pertahanan dan keamanan
Manusia telah mampu menciptakan alat atau persenjataan yang sangat canggih, sehingga dapat mempertahankan keamanan wilayahnya dengan baik.
Pembangunan dan Perkembangan IPTEKS pada Masyarakat yang Beradab dan Negara Berkembang. Perkembangan dunia iptek yang demikian pesatnya telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Sistem kerja robotis telah mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan pembesaran dan percepatan yang menakjubkan. Begitupun dengan telah ditemukannya formulasi-formulasi baru aneka kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia. Ringkas kata, kemajuan iptek yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia.
Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah merupakan suatu religion. Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja iptek sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Iptek diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagiaan dan imortalitas. Sumbangan iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia. Kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan.
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif.
Dampak positif dan dampak negative dari perkembangan teknologi dilihat dari berbagai bidang:
1. Bidang
Informasi dan komunikasi.
Dalam bidang informasi dan komunikasi telah terjadi kemajuan yang sangat pesat. Dari kemajuan dapat kita rasakan dampak positipnya antara lain:
Dalam bidang informasi dan komunikasi telah terjadi kemajuan yang sangat pesat. Dari kemajuan dapat kita rasakan dampak positipnya antara lain:
§ Kita akan lebih cepat mendapatkan
informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian manapun melalui internet.
§ Kita dapat
berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya dengan
melalui handphone.
§ Kita
mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah, dll.
Disamping
keuntungan-keuntungan yang kita peroleh ternyata kemajuan kemajuan teknologi
tersebut dimanfaatkan juga untuk hal-hal yang negatif, antara lain:
§ Pemanfaatan
jasa komunikasi oleh jaringan teroris (Kompas)
§ Penggunaan
informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet yang bisa
disalah gunakan fihak tertentu untuk tujuan tertentu.
§ Kerahasiaan
alat tes semakin terancam Melalui internet kita dapat memperoleh informasi
tentang tes psikologi, dan bahkan dapat memperoleh layanan tes psikologi secara
langsung dari internet.
Kecemasan
teknologi Selain itu ada kecemasan skala kecil akibat teknologi komputer.
Kerusakan komputer karena terserang virus, kehilangan berbagai file penting
dalam komputer inilah beberapa contoh stres yang terjadi karena teknologi.
Rusaknya modem internet karena disambar petir.
2. Bidang Ekonomi dan Industri
Dalam bidang ekonomi teknologi berkembang sangat pesat. Dari kemajuan teknologi dapat kita rasakan manfaat positifnya antara lain:
Dalam bidang ekonomi teknologi berkembang sangat pesat. Dari kemajuan teknologi dapat kita rasakan manfaat positifnya antara lain:
§ Pertumbuhan
ekonomi yang semakin tinggi.
§ Terjadinya
industrialisasi.
§ Produktifitas
dunia industri semakin meningkat Kemajuan teknologi akan meningkatkan kemampuan
produktivitas dunia industri baik dari aspek teknologi industri maupun pada
aspek jenis produksi. Investasi dan reinvestasi yang berlangsung secara
besar-besaran yang akan semakin meningkatkan produktivitas dunia ekonomi. Di
masa depan, dampak perkembangan teknologi di dunia industri akan semakin
penting. Tanda-tanda telah menunjukkan bahwa akan segera muncul teknologi
bisnis yang memungkinkan konsumen secara individual melakukan kontak langsung
dengan pabrik sehingga pelayanan dapat dilaksanakan secara langsung dan selera
individu dapat dipenuhi, dan yang lebih penting konsumen tidak perlu pergi ke
toko.
§ Persaingan
dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan
pengetahuan yang dimiliki. Kecenderungan perkembangan teknologi dan ekonomi,
akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan kualifikasi tenaga kerja yang
diperlukan. Kualifikasi tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan
akan mengalami perubahan yang cepat. Akibatnya, pendidikan yang diperlukan
adalah pendidikan yang menghasilkan tenaga kerja yang mampu mentransformasikan
pengetahuan dan skill sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja yang
berubah tersebut.
§ Di bidang
kedokteran dan kemajauan ekonomi mampu menjadikan produk kedokteran menjadi
komoditi
Meskipun demikian ada pula dampak negatifnya antara lain;
Meskipun demikian ada pula dampak negatifnya antara lain;
§ Terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang
tidak mempunyai kualifikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan.
§ Sifat
konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan juga
melahirkan generasi yang secara moral mengalami kemerosotan: konsumtif, boros
dan memiliki jalan pintas yang bermental “instant”.
3. Bidang Pendidikan
Teknologi mempunyai peran yang sangat penting dalam bidang pendidikan antara lain:
3. Bidang Pendidikan
Teknologi mempunyai peran yang sangat penting dalam bidang pendidikan antara lain:
§ Munculnya
media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat
pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru bukannya satu-satunya sumber ilmu
pengetahuan.
§ Munculnya
metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam
proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-metode baru
yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena materi
tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak.
§ Sistem
pembelajaran tidak harus melalui tatap muka. Dengan kemajuan teknologi proses
pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga
menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.Disamping itu juga muncul dampak
negatif dalam proses pendidikan antara lain:
• Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program tes inteligensi seperti tes Raven, Differential Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk.. Implikasi dari permasalahan ini adalah, tes psikologi yang ada akan mudah sekali bocor, dan pengembangan tes psikologi harus berpacu dengan kecepatan pembocoran melalui internet tersebut.
• Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal.
Kita tahu bahwa kemajuan di badang pendidikan juga mencetak generasi yang berepngetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah. Contonya dengan ilmu komputer yang tingi maka orang akan berusaha menerobos sistem perbangkan dan lain-lain.
4. Bidang politik
• Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program tes inteligensi seperti tes Raven, Differential Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk.. Implikasi dari permasalahan ini adalah, tes psikologi yang ada akan mudah sekali bocor, dan pengembangan tes psikologi harus berpacu dengan kecepatan pembocoran melalui internet tersebut.
• Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal.
Kita tahu bahwa kemajuan di badang pendidikan juga mencetak generasi yang berepngetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah. Contonya dengan ilmu komputer yang tingi maka orang akan berusaha menerobos sistem perbangkan dan lain-lain.
4. Bidang politik
§ Timbulnya
kelas menengah baru Pertumbuhan teknologi dan ekonomi di kawasan ini akan
mendorong munculnya kelas menengah baru. Kemampuan, keterampilan serta gaya
hidup mereka sudah tidak banyak berbeda dengan kelas menengah di negara-negera
Barat. Dapat diramalkan, kelas menengah baru ini akan menjadi pelopor untuk
menuntut kebebasan politik dan kebebasan berpendapat yang lebih besar.
§ Proses
regenerasi kepemimpinan. Sudah barang tentu peralihan generasi kepemimpinan ini
akan berdampak dalam gaya dan substansi politik yang diterapkan. Nafas
kebebasan dan persamaan semakin kental.
§ Di bidang
politik internasional, juga terdapat kecenderungan tumbuh berkembangnya
regionalisme. Kemajuan di bidang teknologi komunikasi telah menghasilkan
kesadaran regionalisme. Ditambah dengan kemajuan di bidang teknologi
transportasi telah menyebabkan meningkatnya kesadaran tersebut. Kesadaran itu
akan terwujud dalam bidang kerjasama ekonomi, sehingga regionalisme akan
melahirkan kekuatan ekonomi baru.
Dampak penyalahgunaan IPTEKS Pada Kehidupan Sosial Budaya.
Akibat kemajuan teknologi bisa kita lihat.
a. Perbedaan kepribadian pria dan wanita. Banyak pakar yang berpendapat bahwa kini semakin besar porsi wanita yang memegang posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia pemerintahan maupun dalam dunia bisnis. Bahkan perubahan perilaku ke arah perilaku yang sebelumnya merupakan pekerjaan pria semakin menonjol.Data yang tertulis dalam buku Megatrend for Women:From Liberation to Leadership yang ditulis oleh Patricia Aburdene & John Naisbitt (1993) menunjukkan bahwa peran wanita dalam kepemimpinan semakin membesar. Semakin banyak wanita yang memasuki bidang politik, sebagai anggota parlemen, senator, gubernur, menteri, dan berbagai jabatan penting lainnya.
b. Meningkatnya rasa percaya diri. Kemajuan ekonomi di negara-negara Asia melahirkan fenomena yang menarik. Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan diri sebagai suatu bangsa akan semakin kokoh. Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa Asia.
c. Tekanan, kompetisi yang tajam di pelbagai aspek kehidupan. Sebagai konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras Meskipun demikian kemajuan teknologi akan berpengaruh negative pada aspek budaya:
• Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya pemenuhan berbagai keinginan material, telah menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi “kaya dalam materi tetapi miskin dalam rohani”.
• Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja
Semakin meningkat semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di masyarakat, seperti gotong royong dan tolong-menolong telah melemahkan kekuatan-kekuatan sentripetal yang berperan penting dalam menciptakan kesatuan sosial. Akibat lanjut bisa dilihat bersama, kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja dan pelajar semakin meningkat dalam berbagai bentuknya, seperti perkelahian, corat-coret, pelanggaran lalu lintas sampai tindak kejahatan.
• Pola interaksi antar manusia yang berubah Kehadiran komputer pada kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke atas telah merubah pola interaksi keluarga. Komputer yang disambungkan dengan telpon telah membuka peluang bagi siapa saja untuk berhubungan dengan dunia luar. Program internet relay chatting (IRC), internet, dan e-mail telah membuat orang asyik dengan kehidupannya sendiri. Selain itu tersedianya berbagai warung internet (warnet) telah memberi peluang kepada banyak orang yang tidak memiliki komputer dan saluran internet sendiri untuk berkomunikasi dengan orang lain melalui internet. Kini semakin banyak orang yang menghabiskan waktunya sendirian dengan komputer. Melalui program internet relay chatting (IRC) anak-anak bisa asyik mengobrol dengan teman dan orang asing kapan saja.
Problematika Pengembangan dan Penggunaan IPTEKS di Indonesia
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak dapat kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif.
Arus informasi yang berkembang cepat menumbuhkan cakrawala pandangan man usia makin terbuka luas. Teknologi yang sebenarnya merupakan alat bantu/ekstensi kemampuan diri manusia, dewasa ini telah menjadi sebuah kekuatan otonom yang justru 'membelenggu' perilaku dan gaya hidup kita sendiri. Akibatnya rasa tanggung jawab sudah pudar terhadap budaya. Masyarakat tidak lagi peduli dengan budayanya. Dengan daya pengaruhnya yang sangat besar, karena ditopang pula oleh sistem-sistem sosial yang kuat, dan dalam kecepatan yang makin tinggi, teknologi telah menjadi pengarah hidup manusia.
Perubahan cepat dalam teknologi informasi telah merubah budaya sebagian besar masyarakat dunia, terutama yang tinggal di perkotaan, perubahan budaya lokal dan sosial akibat revolusi informasi merupakan kelompok masyarakat yang langsung terkena pengaruh budaya global.
Media elektronik, khususnya TV yang selalu menayangkan kebudayaan luar, hal ini dengan mudah mengubah pola pikir masyarakat khususnya para generasi muda. Mereka cenderung melupakan kebudayaan sendiri dan beralih ke budaya luar
Dampak penyalahgunaan IPTEKS Pada Kehidupan Sosial Budaya.
Akibat kemajuan teknologi bisa kita lihat.
a. Perbedaan kepribadian pria dan wanita. Banyak pakar yang berpendapat bahwa kini semakin besar porsi wanita yang memegang posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia pemerintahan maupun dalam dunia bisnis. Bahkan perubahan perilaku ke arah perilaku yang sebelumnya merupakan pekerjaan pria semakin menonjol.Data yang tertulis dalam buku Megatrend for Women:From Liberation to Leadership yang ditulis oleh Patricia Aburdene & John Naisbitt (1993) menunjukkan bahwa peran wanita dalam kepemimpinan semakin membesar. Semakin banyak wanita yang memasuki bidang politik, sebagai anggota parlemen, senator, gubernur, menteri, dan berbagai jabatan penting lainnya.
b. Meningkatnya rasa percaya diri. Kemajuan ekonomi di negara-negara Asia melahirkan fenomena yang menarik. Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan diri sebagai suatu bangsa akan semakin kokoh. Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa Asia.
c. Tekanan, kompetisi yang tajam di pelbagai aspek kehidupan. Sebagai konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras Meskipun demikian kemajuan teknologi akan berpengaruh negative pada aspek budaya:
• Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya pemenuhan berbagai keinginan material, telah menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi “kaya dalam materi tetapi miskin dalam rohani”.
• Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja
Semakin meningkat semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di masyarakat, seperti gotong royong dan tolong-menolong telah melemahkan kekuatan-kekuatan sentripetal yang berperan penting dalam menciptakan kesatuan sosial. Akibat lanjut bisa dilihat bersama, kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja dan pelajar semakin meningkat dalam berbagai bentuknya, seperti perkelahian, corat-coret, pelanggaran lalu lintas sampai tindak kejahatan.
• Pola interaksi antar manusia yang berubah Kehadiran komputer pada kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke atas telah merubah pola interaksi keluarga. Komputer yang disambungkan dengan telpon telah membuka peluang bagi siapa saja untuk berhubungan dengan dunia luar. Program internet relay chatting (IRC), internet, dan e-mail telah membuat orang asyik dengan kehidupannya sendiri. Selain itu tersedianya berbagai warung internet (warnet) telah memberi peluang kepada banyak orang yang tidak memiliki komputer dan saluran internet sendiri untuk berkomunikasi dengan orang lain melalui internet. Kini semakin banyak orang yang menghabiskan waktunya sendirian dengan komputer. Melalui program internet relay chatting (IRC) anak-anak bisa asyik mengobrol dengan teman dan orang asing kapan saja.
Problematika Pengembangan dan Penggunaan IPTEKS di Indonesia
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak dapat kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif.
Arus informasi yang berkembang cepat menumbuhkan cakrawala pandangan man usia makin terbuka luas. Teknologi yang sebenarnya merupakan alat bantu/ekstensi kemampuan diri manusia, dewasa ini telah menjadi sebuah kekuatan otonom yang justru 'membelenggu' perilaku dan gaya hidup kita sendiri. Akibatnya rasa tanggung jawab sudah pudar terhadap budaya. Masyarakat tidak lagi peduli dengan budayanya. Dengan daya pengaruhnya yang sangat besar, karena ditopang pula oleh sistem-sistem sosial yang kuat, dan dalam kecepatan yang makin tinggi, teknologi telah menjadi pengarah hidup manusia.
Perubahan cepat dalam teknologi informasi telah merubah budaya sebagian besar masyarakat dunia, terutama yang tinggal di perkotaan, perubahan budaya lokal dan sosial akibat revolusi informasi merupakan kelompok masyarakat yang langsung terkena pengaruh budaya global.
Media elektronik, khususnya TV yang selalu menayangkan kebudayaan luar, hal ini dengan mudah mengubah pola pikir masyarakat khususnya para generasi muda. Mereka cenderung melupakan kebudayaan sendiri dan beralih ke budaya luar
0 Response to "Ilmu Sosial Budaya Dasar"
Post a Comment