Ilmu Alamiah Dasar
Ilmu alamiah atau sering disebut ilmu pengetahuan alam
(natural science), merupakan pengetahuan yang mengkaji mengenai gejala-gejala
dalam alam semesta, termasuk di muka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan
prinsip. Ilmu Alamiah Dasar hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinsip
dasar yang essensial saja.
Ilmu alamiah murni memang tidak langsung mempunyai peranan dalam kehidupan manusia secara langsung, tetapi antara ilmu murni dan ilmu terapan (teknologi) mempunyai hubungan yang erat. Dari konsep atau prinsip ilmu murni dapat dikembangakan ilmu terapan. Sebaliknya, teknologi atau ilmu terapan memberikan sumbangan penemuan-penemuannya kepada prinsip atau hukum-hukum baru dst.
Ilmu alamiah murni memang tidak langsung mempunyai peranan dalam kehidupan manusia secara langsung, tetapi antara ilmu murni dan ilmu terapan (teknologi) mempunyai hubungan yang erat. Dari konsep atau prinsip ilmu murni dapat dikembangakan ilmu terapan. Sebaliknya, teknologi atau ilmu terapan memberikan sumbangan penemuan-penemuannya kepada prinsip atau hukum-hukum baru dst.
Memang pada mulanya antara ilmu alamiah dan teknologi
tidak itu tidak selalu mempunyai kaitan, misalnya dulu manusia membuat perahu
untuk memenuhi kebutuhannya dan belum mengenal teknologi membuat perahu.
B.
Alam Pikiran Manusia dan Berkembang
Pada dasarnya manusia merupakan makhluk hidup ciptaan
Tuhan yang paling sempurna dalam persaingan hidup di muka bumi ini. Meski
banyak keterbatasan fisik, seperti diantaranya : ukuran, kekuatan, kecepatan,
dan panca indera. Keberhasilan tersebut disebabkan karena manusia memiliki akal
yang lebih baik daripada makhluk lainnya, yang memungkinkan manusia lebih mudah
untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Karna itu alam pikir manusia
dapat berkembang dengan kemampuan berfikir dan bernalar manusia, akal serta
nuraninya yang memungkinkan untuk selalu berbuat yang lebih baik lagi dan
bijaksana untuk dirinya maupun lingkungan sekitarnya.
Pengetahuan yang terkumpul dan semakin maju
menyebabkan rasa ingin tahu manusia semakin berkembang. Rasa ingin tahu pada
manusia ini menyebabkan pengetahuan mereka dapat berkembang setiap hari, mereka
mengamati benda-benda dan peristiwa yang terjadi dialam sekitarnya. Manusia
tidak akan pernah merasa puas jika belum memperoleh jawaban mengenai apa yang
diamatinya, rasa ingin tahu semacam itu yang tidak dimiliki oleh hewan. Manusia
merupakan makhluk hidup yang berakal serta mempunyai derajat yang tertinggi
bila dibandingkan dengan hewan atau makhluk lainnya. Rasa ingin tahu yang
terdapat pada manusia ini yang menyebabkan pengetahuan mereka menjadi
berkembang.
Dan dengan sifat keingintahuan manusia yang besar,
manusia selalu berusaha mencari keterangan tentang fenomena alam dan pengetahuan-pengetahuan
yang sangat banyak, mungkin karena itu lah secara tidak langsung alam pikiran
manusia dapat berkembang. Dan mungkin karena teknologi juga yang semakin
berkembang sesuai zamannya, sehingga sejalan dengan cara berfikir manusia yang
memudahkan manusia untuk mencari informasi dan ilmu pengetahuan yang sangat
banyak, sehingga membuat alam pikir manusia semakin berkembang dan berkembang
lagi.
Manusia
secara terus menerus selalu mengembangkan pengetahuan. Mereka mengembangkan
pengetahuan tidak hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan yang menyangkut
kelangsungan hidupnya saja. Mereka juga berusaha untuk mengetahui mana yang
benar dan mana yang salah. Perkembangan pengetahuan pada manusia juga didukung
oleh adanya sifat manusia yang ingin maju, sifat manusia yang selalu tidak puas
dan sifat yang lebih baik. Mereka selalu berusaha mengerti atau memperoleh
pengetahuan yang lebih banyak. Dengan demikian, Akumulasi pengetahuan akan
berlangsung lebih cepat.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa bagaimana alam pikiran
manusia dapat berkembang karena dengan kemampuan manusia untuk berfikir dan
bernalar serta sifat keingintahuan manusia yang sangat besar.
C. Perkembangan
dan Pengembangan IPA
Ilmu pengetahuan alam adalah ilmu yang mempelajari
tentang pengungkapan rahasia dan gejala alam, meliputi asal usul alam semesta
dengan segala isinya, termasuk proses, mekanisme, sifat benda maupun peristiwa
yang terjadi. Manusia memilki rasa ingin tahu terhadap alam hingga menyebabkan
diperolehnya pengetahuan dari alam semesta ini. Pengetahuan dari alam semesta
inilah yang nantinya akan berkembang dan menjadi dasar ilmu pengetahuan alam.
Dengan pengetahuan tersebut, informasi akan terus
bertambah dan berkembang dari masa ke masa, serta berkembang sesuai zamannya,
sejalan dengan cara berfikir dan alat bantu yang ada pada saat itu.Oleh karena
itu, pengetahuan alam sangat penting dalam kehidupan dan perkembangan zaman
Sejalan dengan cara berfikir dan sifat manusia yang
tidak pernah puas dengan apa yang sudah diketahuinya, menjadikan ilmu
pengetahuan menjadi siklus yang akan terus berkembang. Munculnya istilah
“metode ilmiah” tidak lepas dari hal di atas. Dalam hal ini, metode ilmiah
merupakan jembatan untuk berkembangnya ilmu pengetahuan alam. Betapa pentingnya
ilmu pengetahuan alam dengan bantuan metode ilmiahnya menjadikan berbagai
negara dan elemen-elemen di dalamnya berlomba lomba untuk menjadi lebih baik
lagi. Karena berbeda zaman akan berbeda pula pengetahuan yang di dapat serta
bertambah pula pengetahuan yang ada. Ilmu pengetahuan alam sangat berpengaruh
pada segala aspek dan segala bidang. Metode ilmiah menjadi suatu yang penting
yang di dalamnya terdapat langkah langkah operasional yang mendukung
terciptanya pengetahuan.
Di era globalisasi saat ini sangat dituntut untuk penemuan
hal-hal yang yang baru, pengetahuan yang baru agar bisa bersaing dan bisa
mengimbangi perkembangan yang ada. Dengan metode ilmiah IPA klasik tercipta
banyak sekali ilmu pengetahuan yang menjadi dasar untuk metode ilmiah IPA
modern yang nantinya akan menemukan pengaetahuan-pengetahuan yang baru dengan
alat bantu dan cara berfikir yang lebih dari IPA klasik.
Perkembangan
IPA
Awal dari IPA dimulai pada saat manusia memperhatikan
gejala-gejala alam, mencatatnya kemudian mempelajarinya. Pengetahuan yang diperoleh
mula-mula terbatas pada hasil pengamatan terhadap gejala alam yang ada.
Kemudian makin bertambah dengan pengetahuan yang diperoleh dari hasil
pemikirannya. Selanjutnya dari peningkatan kemampuan daya pikirnya manusia
mampu melakukan eksperimen untuk membuktikan dan mencari kebenaran dari suatu
pengetahuan. Dari hasil eksperimen ini kemudian diperoleh pengetahuan yang
baru. Setelah manusia mempu memadukan kemampuan penalaran dengan eksperimen ini
lahirlah IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) sebagai suatu ilmu yang mantap.
Sejarah Perkembangan Ipa
a. Zaman Kuno
Pengetahuan yang dikumpulkan pada zaman kuno berasal
dari kemampuan mengamati dan membeda-bedakan, serta dari hasil percobaan yang
sifatnya spekulatif atau trial and error. Semua pengetahuan yang diperoleh
diterima sebagaimana adanya, belum ada usaha untuk mencari asal-usul dan sebab
akibat dari segala sesuatu.
Pada saat manusia mulai memiliki kemampuan menulis
membaca dan berhitung maka pengetahuan yang terkumpul dicatat secara tertib dan
berlangsung terus menerus. Misalnya dari pengamatan dan pencatatan peredaran
matahari, ahli astronomi Babilonia menetapkan pembagian waktu, tahun dibagi
dalam 12 bulan, minggu dibagi dalam 7 hari dan hari dalam 24 jam. Selanjutnya
jam dibagi dalam 60 menit dan menit dalam 60 detik. Kemudian satuan enam puluh
ini juga digunakan untuk
pengukuran sudut, 60 detik sama dengan 1 menit, 60
menit sama dengan 1 derajad dan satu lingkaran penuh sama dengan 360o.
Demikian pula ahli Babilonia dapat meramalkan
terjadinya gerhana matahari, tiap 18 tahun tambah 10 atau 11 hari. Ini terjadi
kira-kira 3000 SM.
Pada tahun 2980-2950 SM telah dapat dibangun piramid
di Mesir untuk menghormati dewa agar tidak terjadi bahaya banjir di sungai Nil.
Pembangunan piramid itu menunjukkan bahwa pengetahuan teknik bangunan dan
matematika khususnya geometri dan aritmatika telah maju. Kurang lebih tahun
1.600 SM orang mesir telah menghitung keliling lingkaran sama dengan tiga kali
garis tengahnya sedang luas lingkaran sama dengan seperdua belas kuadrat kelilingnya.
b. Zaman Yunani Kuno
Perkembangan ilmu pengetahuan berkembang pesat sekali
pada zaman Yunani, disebabkan oleh kemampuan berpikir rasional dari bangsa
Yunani. Pada tahap ini manusia tidak hanya menerima pengetahuan sebagaimana
adanya tetapi secara spekulatif mencoba mencari jawab tentang asal-usul dan
sebab-akibat dari segala sesuatu.
1.Thales
(624-548 SM)
Ahli
filsafat dan matematika, pelopor dari segala cabang ilmu. Ia dianggap orang
pertama yang mempertanyakan dasar dari alam dan segala isinya. Thales
berpendapat bahwa pangkal segala sesuatu adalah air: dari air asal segala
sesuatu, kepada air pula ia akan kembali. Disamping itu dia juga menyatakan
bahwa bintang mengeluarkan cahaya sendiri, sedangkan bulan menerima cahaya dari
matahari.
2.
Anaximenes (588-526 SM)
Berpendapat
bahwa zat dasar adalah udara. Segala zat terjadi dari udara yang merapat dan
merenggang. Pendapat ini mungkin dihubungkan dengan kenyataan bahwa manusia itu
tergantung kepada pernafasan.
3.
Anaximander (610-546 SM)
Berpendapat
langit dengan segala isinya itu mengelilingi bumi dan sebenarnya langit yang
nampak itu hanya separohnya.
4. Heraklitos
(535-475 SM)
Menyatakan
bahwa api adalah asal segala sesuatu, sebab api ini yang menggerakkan sesuatu,
menghidupkan alam semesta, yang berubah-ubah sifatnya didalam proses yang
kekal. Yang kekal hanyalah perubahan, segala sesuatu adalah mengalir.
5.
Pythagoras (580-499 SM)
Mengemukakan
4 unsur dasar yaitu bumi, air, udara, dan api. Dalam bidang matematika
menemukan dalil yang terkenal yaitu bahwa kuadrat panjang sisi miring sebuah
segi tiga siku-siku sama dengan jumlah kuadrat panjang kedua sisi sikusikunya.
6.
Empedokles (495-435 SM)
Menerima 4
unsur dasar menurut Pythagoras dan menyatakan bahwa sifat segala benda terjadi
dari pencampuran keempat unsur itu dalam perbandingan yang berbeda. Keempat
unsur itu adalah sifat panas, dingin, basah dan kering. Kering dan dingin
membentuk bumi, panas dan kering unsur pembentuk api. Air dari basah dan
dingin, udara dari basah dan panas. Selain itu juga dinyatakan bahwa segala
benda yang sejenis akan tarik menarik, sedang yang berlawanan akan tolak
menolak.
7. Leukippos
dan Demokritos (460-370 SM)
Dalam
mencari unsur dasar dari segala sesuatu Leukippos & Demokritos mengemukakan
teori atom sebagai berikut : Zat memiliki bangun butir. Segala zat terdiri atas
atom, yang tidak dapat dibagi, tak dapat dimusnahkan tak dapat diubah.
8. Plato
(427-345 SM)
Plato
menyatakan bahwa pengetahuan yang benar adalah yang sejak semula telah ada
dalam alam pikiran atau alam ide. Apa yang nampak oleh pancaindera hanyalah
bayangan belaka.
9.
Aristoteles (384-322 SM)
Menerima 4
unsur dasar: tanah, udara, air dan api dan menambahkan unsur yang kelima yaitu
eter atau “quint essentia”. Ia menganggap unsur yang satu dapat berubah menjadi
unsure yang lain, kecuali eter yang tak dapat berubah. Dari air dan tanah yang
menjadi masak terjadi garam, biji dan logam. Emas adalah logam yang tidak
mengandung tanah. Logam perak, tembaga, timah putih dan besi, pada dasarnya
banyak mengandung tanah. Semua logam akan mengalami proses memasak menjadi
logam mulia, yaitu emas.
10.
Ptolomeus (127-151)
Berpendapat
bahwa bumi sebagai pusat jagat raya, bintang dan matahari mengelilingi bumi
(geosentrisme). Planet beredar melalui orbitnya sendiri dan terletak antara
bumi dan bintang. Karya Ptolomeus ditulis sekitar tahun 150 dan diberi nama
Syntaxis, yang kemudian oleh bangsa Arab dinamakan Almagest yang menjadi
ensiklopedia dalam ilmu perbintangan.
c. Zaman Pertengahan
Zaman
Alkimia (abad 1-2)
Ahli alkimia
menerima pendapat empat buah unsur dan bahkan menambahkan tiga lagi, yaitu: air
raksa, belerang dan garam. Disini pengertian usur lebih dimaksudkan sebagai
sifatnya daripada unsur itu sendiri.
Air raksa =
logam yang mudah menjadi uap.
Belerang =
mudah terbakar dan memberi warna.
Garam = tak
dapat terbakar dan bersifat tanah.
Zaman
Latrokimia (latros = Tabib)
Beberapa
cendekiawan Islam diantaranya :
Al
Khowarisni (825)
Menyusun
buku Aljabar dan Artimatika yang kemudian mendorong penggunaan sistim desimal.
Menurut catatan sejarah karya Al Khowarisni merupakan pengembangan dari karya
bangsa Hindu yang bernama Aryabhata (476) dan Brahmagupta (628). Kemudian Omar
Khayam (1043-1132) ahli matematika dan astronomi; Abu Ibnusina (atau Avicenna,
980- 1137) menulis buku tentang kedokteran.
Secara garis
besar sumbangan bangsa Arab dalam pengembangan pengetahuan alam adalah:
§ Menerjemahkan peninggalan bangsa
Yunani, mengembangkannya dan kemudian menyebarkan ke Eropa dan selanjutnya
dikembangkan di Eropa.
§ Mengembangkan metode eksperimen
sehingga memperluas pengamatan dalam lapangan kedokteran, obat-obatan,
astronomi, kimia dan biologi.
§ Memantapkan penggunaan sistim
penulisan bilangan dengan dasar sepuluh dan ditulis dengan posisi letak,
artinya nilai suatu angka terletak pada letaknya.
Contoh :
Bilangan
2132 = paling depan berarti dua ribuan, berturut-turut kebelakang, satu
ratusan, tiga puluhan dan dua satuan. Cabang matematika elementer yaitu aljabar
diawali dan dikembangkan bangsa Arab.
d. Zaman Modern, Timbulnya Ilmu Pengetahuan Alam
Pengetahuan yang terkumpul sejak zaman Yunani sampai
abad pertengahan sudah banyak tetapi belum sistimatis dan belum dianalisis
menurut jalan pikiran tertentu. Biasanya pemikiran diwarnai cara berpikir
filsafat, agama atau bahkan mistik. Setelah alat sempurna dikembangkan metode
eksperimen.
Roger Bacon
(1214-1294)
Menyatakan
bahwa pada hakekatnya ilmu pengetahuan alam adalah ilmu yang berdasarkan kepada
kenyataan yang disusun dan dibentuk dari pengalamnan, penyelidikan dan percobaan.
Matematika merupakan dasar untuk berpikir dan merupakan kunci untuk mencari
kebenaran dalam ilmu pengetahuan.
Leonardo da
Vinci (1452-1519)
Pernah
menyatakan bahwa: Percobaan tidak mungkin sesat, yang tersesat adalah pandangan
dan pertimbangan kita.
Francis
Bacon (1561-1626)
Berpendapat
bahwa cara berfikir induktif merupakan satu-satunya jalan untuk mencapai
kebenaran. Hanya percobaan dan penyelidikan yang menumbuhkan pengertian
terhadap keadaan alam.
Mulai saat
itu kegiatan eksperimen ditingkatkansehingga cara memperoleh pengetahuan
dilakukan dengan langkahlangkah:
1) Observasi dan pengumpulan data
2) Menyusun model atau ramalan
generalisasi
3) Melakukan eksperimen untuk menguji
ramalan atau generalisasi
sehingga
diperoleh kesimpulan atau hukum yang lebih mantap.
Nicolas
Copernicus (1473-1543)
Ahli
astronomi, matematika dan pengobatan.
Karyanya al:
1) Matahari adalah pusat dari sitim
tatasurya (heliosentrisme)
2) Bumi mengelilingi matahari sedangkan
bulan mengelilingi bumi.
Johannes
Keppler (1571-1630)
1) Orbit dari semua planet berbentuk
elips.
2) Dalam waktu yang sama, maka garis
penghubung antara planet dan matahari selalu melintas bidang yang luasnya sama
3) Pangkat dua dari waktu yang
dibutuhkan sebuah planet untuk mengelilingi matahari adalah sebanding dengan
pangkat tiga dari jarak rata-rata planet itu dengan matahari.
Galileo
Galilei (1546-1642)
Antara lain
menemukan 4 hukum gerak, penemuan tata bulan planet Jupiter, mendukung
heliosentrisme dari Copernicus dan hukum Keppler. Ia juga menyatakan bahwa
bulan tidak datar, penuh dengan gunung, planet Mercurius dan Venus tidak
memancarkan cahaya sendiri dan juga menemukan 4 buah bulan pada planet Jupiter.
Penemuannya ini didasarkan atas pengamatan dengan alat teropong bintangnya.
D. Bumi Dan Alam Semesta
Bumi adalat sebuah planet kebumian yang artinya
terbuat dari bebatuan. Perbedaan bumi dengan planet lain adalah dibumi terdapat
oksigen dan air sehingga memungkinkan manusia tinggal didalamnya. Lain halnya
dengan planet-planet lainnya, yaitu seorang astronot harus membawa tabung
oksigen keluar angkasa. Pada awalnya bumi terbentuk seluruh benua berupa satu
daratan yang sangat luas, belum terbagi-bagi oleh pergeseran kerak bumi. Pada
masa kini bumi terbagi atas beberapa benua dan beberapa samudera.
Alam
semesta merupakan suatu ruang atau
tempat bagi manusia, tumbuh-tumbuhan, hewan, dan benda-benda. Langit sebagai
atapnya dan bumi sebagai lantainya, jadi alam semesta atau jagat raya adalah
suatu ruang yang maha besar, terdapat kehidupan yang biotik dan abiotik.
Manusia sebagai makhluk yang terdiri atas berbagai macam pola dan bentuk,
tetapi diantara makhluk tersebut Tuhan menciptakan bermacam-macam makhluk,
tetapi yang paling istimewa dan sempurna
yang membedakan manusia dan makhluk lainnyaadalah akal, agar manusia dapat
membedakan baik atau buruknya sesuatu.
Pembentukan Alam Semesta
1. Teori Big Bang
Teori big
bang dikemukakan oleh ilmuwan Belgia Abbè Georges Lemaitrepada tahun 1927.
Menurut teori Big Bang, alam semesta berasal dari keadaan panas dan padat yang
mengalami ledakan dahsyat dan mengembang. Semua galaksi di alam semesta akan
memuai dan menjauhi pusat ledakan. Pada model big bang, alam semesta berasal
dari ledakan sebuah konsentrasi materi tunggal milyaran tahun yang lalu secara
terus menerus berkembang sehingga lama kelamaan menjadi lebih dingin seperti
sekarang.
Mengenai
teori big bang orang-orang banyak yang bertanya, dimana dentuman besar (big
bang) itu terjadi? Pertanyaan ini muncul karena pada saat terjadi ledakan, susunan
bang merupakan seluruh alam semesta.
Ledakan
tersebut tidak melemparkan materi ke ruangan. Ruangan mengembang denganwaktu
tertentu dan terbentuklah alam semesta.
Pemahaman
mengenai teori big bang ini dapat di analogikan dengan mengembangnya permukaan balon
mainan yang ditiup. Apabila pada balon mainan tersebut diberi beberapa titik
yang menggambarkan galaksi, kemudian balon itu ditiup, maka anda akan mengamati
letak titik-titik yang menjauhi anda. Anda tidak peduli mengamati titik yang
mana, namun hasilnya akansama. Titik-titik pada balon tersebut tidak ada
pusatnya. Demikian pula padagalaksi tidak ada bagian pusat dalam alam semesta.
Anda dapa tmemperhatikan
pula bahwa permukaan balon tersebut tidak mempunyai tepi.Ini juga menjelaskan
bahwa alam semesta juga tidak mempunyai tepi.Fakta menjauhnya bintang-bintang
dapat digambarkan sebagai suatu balon karet yang ditiup, dimana setiap titik
pada permukaan balon karet akan saling menjauh .
2. Teori Keadaan Tunak
Meskipun
teori big bang merupakan salah satu teori yang paling mungkin dalam menjelaskan
terbentuknya alam semesta, namun muncul pula teori lainnya itu teori keadaan
tunak. Teori ini dikemukakan oleh ilmuwan dari universitas Cambridge pada tahun
1948, yaitu H. Bondi, T. Gold, dan F.Hoyle. Menurut teori keadaan tunak, alam
semesta tidak ada awalnya dan tidak ada akhirnya. Alam semesta selalu tetap
seperti sekarang. Materi yang ada selalu terus menerus datang berbentuk
atom-atom hidrogen dalam angkasayang membentuk galaksi baru dan menggantikan
galaksi lama yang bergerak menjauhi kita dalam ekspansinya.
3. Teori Osilasi
Teori
osilasi hampir sama dengan teori keadaan tunak. Menurut teoriosilasi, alam
semesta tidak ada awalnya dan tidak ada akhirnya. Menurut teori osilasi,
sekarang alam semesta tidak konstan, melainkan berekspansi dimulai dengan
adanya dentuman besar (big bang). Alam semesta mungkin telah memulai dalam
sebuah dentuman besar atau mungkin berada dalam keadaan tetap.
Bumi sebagai planet
Bumi
merupakan planet ke tiga dalam tata surya. Pada planet inilah manusia, hewan,
dan tumbuhan dapat hidup. Bumi merupakan salah satu planet yang di dalamnya
kehidupan. Jarak bumi ke matahari sekitar 150 juta kilometer. Pada zaman
dahulu, orang menganggap bahwa bentuk bumi adalah datar dan langit melengkung.
Anggapan ini ternyata keliru, setelah diketahui bukti-bukti olehil muwan Yunani
Aristoteles. Lebih dari 70% bumi kita berupa lautan, dan sisanya berupa daratan
yang permukaannya tidak rata.
Gerak bumi
yang berputar mengitari porosnya sendiri disebut gerak rotasi bumi. waktu yang
diperlukan bumi untuk berotasi satu kali mengitari porosnya adalah 1 hari atau
24 jam (tepatnya 23 jam, 56 menit 4,09 detik). Arah rotasi bumi adalah “arah
timur” yaitu dari barat ke timur. Gerak rotasi bumi yang arahnya ke timur
mengakibatkan pada siang hari matahari seolah-olah bergerak dari timur ke
barat, demikian juga dengan bulan dan bintang di malam hari. Gerak benda-benda
langit disebut gerak harian langit atau sering disebut gerak semu harian. Bintang dalam gerak hariannya
akan kembali pada tempat yang sama di bola langit setelah menempuh waktu yang
sama dengan periode rotasi bumi.
Akibat rotasi bumi terhadap porosnya
yaitu pergantian siang dan malam hari, gerak semu harian benda langit,
pengembungan di khatulistiwa dan pemepatan di kedua kutub bumi, dan perbedaan
waktu untuk tempat-tempat yang berbeda derajat bujurnya.
Satu kali bumi beredar mengelilingi
matahari Revolusi Bumi
(berevolusi) diperlukan waktu 365,25 hari atau 1 tahun. Kecepatan rata-rata bumi dalam berevolusi adalah 30 km/s, sedangkan kecepatan berotasi adalah 464 m/s.
Revolusi bumi menyebabkan beberapa peristiwa yaitu pergantian musim di bumi sepanjang tahun; perbedaan lamanya waktu siang dan malam; terlihatnya rasi bintang yang berbeda setiap bulan, hal ini karena setiap bulan posisi bumi berbeda dengan bulan sebelumnya sehingga langit di atas kepala kita pun berbeda akibatnya bintang-bintang yang tampak jadi berbeda. Empat musim di bumi terjadi di daerah-daerah pada belahan bumi utara dan belahan bumi selatan, sedangkan di daerah khatulistiwa tidak ada pergantian musim.
(berevolusi) diperlukan waktu 365,25 hari atau 1 tahun. Kecepatan rata-rata bumi dalam berevolusi adalah 30 km/s, sedangkan kecepatan berotasi adalah 464 m/s.
Revolusi bumi menyebabkan beberapa peristiwa yaitu pergantian musim di bumi sepanjang tahun; perbedaan lamanya waktu siang dan malam; terlihatnya rasi bintang yang berbeda setiap bulan, hal ini karena setiap bulan posisi bumi berbeda dengan bulan sebelumnya sehingga langit di atas kepala kita pun berbeda akibatnya bintang-bintang yang tampak jadi berbeda. Empat musim di bumi terjadi di daerah-daerah pada belahan bumi utara dan belahan bumi selatan, sedangkan di daerah khatulistiwa tidak ada pergantian musim.
Adanya kehidupan di muka bumi disebabkan
karena adanya lapisan yang dapat melindungi bumi dari radiasi sinar matahari
yang sangat kuat di sianghari serta mencegah hilangnya panas ke ruang angkasa
pada malam hari.Lapisan yang melindungi bumi ini disebut lapisan atmosfir.
Lapisan atmosfir tersusun oleh beberapa gas, yaitu gas nitrogen sebanyak 78%
volume, gasoksigen sebanyak 21% volume, gas argon sebanyak 0,09% volume, serta
sisanya gas karbon dioksida.Meskipun bumi ini tempat hidupnya berbagai mahluk,
namun masih banyak hal yang belum kita ketahui. Masih banyak rahasia-rahasia
yang ada dalam perut bumi belum terungkap. Sumber daya alam yang ada dalam
perut bumi seperti minyak bumi, dan mineral-mineral masih banyak yang belum
dimanfaatkan oleh manusia.
Planet bumi mempunyai satu satelit, yaitu
bulan.Bulan merupakan satelit yang beredar mengelilingi bumi.Bulan dapat
berevolusi (mengelilingi bumi) dalam waktu 27,3 hari pada jarak sekitar384.400
kilometer di bawah gaya tarik gravitasi bumi.
Akan tetapi karena gerakan
perputaran bumi, maka bulan memerlukan waktu sekitar 29 ½ hari untuk kembali
lagi pada poros semula. Bulan tidak mempunyai cahaya sendiri,melainkan cahaya
bulan berasal dari pantulan cahaya matahari.
Struktur Bumi
Bumi tempat kita tinggal saat ini merupakan salah satu
anggota tata surya dengan matahari sebagai pusatnya. Bumi mempunyai radius
6.370km. Sampai saat ini banyak bagian bumi yang belum diketahui secara pasti.
Sampai sekarang masih terus dilakukan penelitian terutama bagian dalam bumi.
Secara umum
bagian bumi dibagi menjadi tiga lapisan yaitu sebagai berikut :
1. Lapisan paling dalam, yaitu inti
bumi atau barisfer adalah lapisan paling dalam yang tebalnya mencapai 3.470km
dan suhu lebih dari 3000 oC.Lapisan inti bumi dalam merupakan pusat
bumi. Lapisan ini terbentukdari besi dan nikel padat dan merupakan lapisan yang
paling panas.
2. Pyrosfer adalah lapisan antara,
lapisan ini sering juga disebut mantel bumi karena menyelubungi inti bumi.
Tebal lapisan pyrosfer 1.700km dan
suhunya lebih dari 2000 oC.
Pada bagian atas lapisan ini berbatasan dengan kerak bumi.
3. Pada bagian inilah sering terjadi
pergerakan yang diakibatkan karena melelehnya kerak bumi bagian bawah dan menerobosnya
cairan silikat kental panas melalui celah-celah kerak bumi. Cairan ini dikenal
dengan sebutan magma. Pergerakan magma inilah yang menyebabkan terjadinya gempa
bumi.
E. Keanekaragaman Makhluk Hidup
Menurut para ahli, keanekaragaman makhluk hidup seperti yang kita lihat
sekarang ini terbentuk dari proses evolusi. Ketika bumi baru saja terbentuk,
yang terjadi adalah proses evolusi yang lebih besar, yang kemudian memunculkan
sel pertama (ancestor cell). Setelah dalam waktu yang cukup lama dalam sejarah
evolusi, dari sel pertama ini kemudian memunculkan organisme multiseluler pada
awal era Paleozoikum. Proses evolusi makhluk hidup berlanjut seiring dengan
perubahan iklim dan pergeseran benua. Pada akhirnya sebagai hasil proses
evolusi, bermunculanlah beranekaragam makhluk hidup. Zaman keemasan Reptilia,
Tumbuhan Berbunga, dan Mammalia terjadi pada akhir era Mesozoikum (Mesozoic)
dan awal era Senozoikum (cenozoic).
Walaupun Charles Robert Darwin
mencetuskan evolusi sebagai suatu teori yang menyebabkan makhluk hidup berubah
dan menjadi beraneka ragam melalui proses seleksi alam dalam waktu yang sangat
lama, namun ia belum mengetahui tentang DNA dan mekanisme pewarisannya. Namun
demikian diketahui bahwa variasi yang ada pada individu bersifat genetis.
Kemudian diketahui bahwa sumber terjadinya variasi adalah mutasi, yaitu
perubahan susunan kimiawi DNA yang berlangsung sedikit demi sedikit dan memakan
waktu lama. Mutasi memodifikasi DNA dan menyebabkan terjadinya spesies baru
(spesiasi). Jadi mekanisme evolusi adalah akumulasi perubahan secara bertahap
dalam kurun waktu lama, sampai suatu kelompok organisme cukup nyata berbeda
dari kelompok asalnya sehingga dapat disebut sebuah spesies baru. Hal tersebut
dapat terjadi bila ada penghalang fisik yang memisahkan suatu populasi induknya
(yang akan menghasilkan spesiasi alopatrik), atau gene pools mereka menjadi
terpisah akibat adanya variasi lingkungan
(yang akan menghasilkan spesiasi parapatrik). Pola evolusi dikenal
dengan evolusi divergen (bila dua atau lebih spesies berevolusi dari sebuah
leluhur yang sama), dan evolusi konvergen (bila evolusi organisme yang berasal
dari leluhur yang berbeda, beradaptasi pada lingkungan hidup yang sama).
Keanekaragaman makhluk hidup menunjukkan totalitas
variasi gen, jenis dan ekosistem yang dijumpai di suatu daerah. Keanekaragaman
makhluk hidup menyatakan terdapatnya berbagai macam variasi bentuk, penampilan,
jumlah, dan sifat-sifat lain yang terlihat pada tingkat yang berdeda-beda.
Keanekaragaman makhluk hidup meliputi berbagai macam aspek seperti ciri-ciri
morfologi, anatomi, fisiologi, dan tingkah laku makhluk hidup yang selanjutnya
akan menyusun suatu ekosistem tertentu. Keanekaragaman makhluk hidup tidak
hanya terjadi antar jenis tetapi juga di dalam satu jenis. Keanekaragaman antar
jenis misalnya antara bawang merah dengan bawang putih, sedangkan
keanekaragaman dalam satu jenis misalnya antara varietas padi, padi Jawa, padi
Cianjur dan lain-lain.
Pengelompokan (Klasifikasi Makhluk
Hidup)
Untuk mengetahui ciri-ciri morfologi,
anatomi, fisiologi, perilaku atau ciri-ciri lainnya dari makhluk hidup, langkah
pertama yang harus dilakukan adalah identifikasi yaitu menentukan nama ilmiah
dan kelompok makhluk hidup sesuai dengan Kode Tata Nama Internasional.
Identifikasi merupakan kegiatan utama klasifikasi, dengan klasifikasi
keanekaragaman hayati makhluk hidup dapat dipelajari dan dipahami dengan lebih
mudah dan utuh.
Klasifikasi makhluk hidup dapat dilakukan melalui 3
cara yaitu sistem buatan (artifisial), sistem alamiah dan sistem filogenetik.
Sistem buatan yaitu pengelompokan makhluk hidup yang didasarkan lebih banyak
kepada ciri-ciri morfologi atau habitatnya, tetapi penggunaan ciri-ciri alami
masih terbatas sehingga kelompok-kelompok yang dihasilkan juga terbatas.
Contoh:
Klasifikasi
oleh Aristoteles yang mengelompokkan tumbuhan berdasarkan habitat dan
Klasifikasi
oleh Carolus Linnaeus yang mengelompokkan tumbuhan menurut jumlah benang sari,
yaitu: monandrie (1 benang sari), diandrie (2 benang sari) dan seterusnya.
Sistem alam
menghendaki terbentuknya takso-takson yang alami, takson yang terbentuk
mencakup anggota-anggota yang sewajarnya dikehendaki alam. Dasar yang digunakan
adalah banyak sedikitnya persamaan sifat/ciri morfologi, selanjutnya sifat
anatomi, fisiologi atau sifat-sifat lainnya.
filogenetik
(pertengahan abad 19), selain menunjukkan persamaan-persamaan ciri-ciri
morfologi, anatomi atau sifat-sifat lain (seperti pada sisem alam). Klasifikasi
juga mencerminkan perkembangan (dari sederhana ke yang lebih maju) serta jauh
dekatnya hubungan kekerabatan antar takson. Takson adalah tingkatan dalam
klasifikasi makhluk hidup. Urutan takson tertinggi sampai kepada takson
terendah adalah: Kingdom, Filum (untuk hewan) atau Divisio (untuk tumbuhan),
Kelas, Ordo, Famili, Genus, Spesies. Pada awalnya makhluk hidup hanya
dikelompokkan ke dalam 2 kingdom saja, yaitu Animalia (hewan) dan Plantae
(tumbuhan). Tetapi sekarang, sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dalam
biologi, makhluk hidup dikelompokkan menjadi 5 kingdom, Yaitu: Monera,
Protista, Fungi, Plantae dan Animalia. Kingdom monera terdiri dari organisme
prokariotik, yaitu kelompok makhluk hidup bersel satu (uniseluler) dan tidak
memiliki inti yang nyata (nukleus). Contohnya adalah bakteri dan alga biru.
Kingdom Protista meliputi organisme bersel tunggal yang inti (nukleus) sudah
nyata. Contohnya adalah protofita (mikroalga) dan protozoa. Kingdom fungi
adalah kelompok makhluk hidup eukariotik yang mirip dengan tumbuhan tetapi tidak
mampu melakukan fotosintesis (non-fotosintetik). Kelompok Fungi terdiri atas
mikrofungi (fungi uniseluler) dan makrofungi (fungi multiseluler). Contoh dari
mikrofungi adalah khamir atau ragi (yeast). Kapang (mold) dan cendawan
(mushroom) adalah contoh makrofungi. Kadang-kadang Fungi bersimbiosis dengan
Algae membentuk lutut kerak (lichens). Kingdom Plantae adalah organisme
eukariotik multiseluler yang mampu melakukan fotosintesis karena memiliki zat
hijau daun (klorofil). Ke dalam kelompok Plantae termasuk makroalgae, lumut,
paku, dan tumbuhan berbiji. Diduga kelompok Plantae berevolusi dari algae hijau
berfilamen yang menyerbu daratan sekitar 400 juta tahun yang lalu. Kingdom
Animalia merupakan kelompok hewan dengan ciri-ciri tubuh bersel banyak dan eukariotik
yang tidak mampu mengolah makanan sendiri dari bahan anorganik. Oleh karena itu
sangat tergantung kepada tumbuhan, sehingga kelompok ini disebut heterotrof
Persebaran Makhluk Hidup
Biogeografi adalah ilmu yang mempelajari
tentang persebaran organisme di muka bumi. Studi tentang penyebarn spesies
menunjukkan, spesies-spesies berasal
dari suatu tempat, namun selanjutnya menyebar ke berbagai daerah. Organisme
tersebut kemudian mengadakan diferensiasi menjadi subspesies baru dan spesies
yang cocok terhadp daerah yang ditempatinya. Persebaran organisme di bumi
dipengaruhi oleh faktor: 1) Lingkungan, 2) Sejarah geologi, dan 3) Penghambat
Fisik.
1. Faktor
Lingkungan
Dua
faktor lingkunganutama yang berpengaruh terhadp persebaran makhluk hidup adalah
faktor abiotik (daratan, perairan, dan lintang geografis) dan biotik (tumbuhan,
hewan dan jasad renik (mikroorganisme).
2. Faktor
Sejarah Geologi
Kira-kira 200 juta tahun yang lalu, yaitu pada periode
jurasik awal, benua-benua utama bersatu dalam superbenua (supercontinent) yang
disebut Pangaea. Hipotesis ini disampaikan seorang ilmuwan Jerman. Alfred
Weneger pada tahun 1915. hipotesis ini disampaikan lewat bukunya yang berjudul
Asal-usul Benua-benua dan Lautan.
Pada awal
tahun 1960-an, bukti-bukti mengenai pergerakan/pergeseran benua (continental
drift) berhasil ditemukan. Benua-benua yang tergabung dalam Pangea mulai
memisah secara bertahap. Terbukanya laut Atlantik Selatan dimulai kira-kira
125-130 juta tahun lalu, sehingga Afrika dan Amerika Selatan bersatu secara langsung. Namun,
Amerika Selatan juga telah bergerak perlahan ke Amerika Barat dan keduanya
dihubungkan tanah genting Panama. Ini terjadi kira-kira 3,6 juta tahun yang
lalu. Saat “jembatan” Panama terbentuk secara sempurna, beberapa hewan dan
tumbuhan dari Amerika Selatan termasuk Oposum dan Armadillo bermigrasi ke
Amerika Barat. Pada saat yang bersamaan beberapa hewn dan tumbuhan dari Amerika
Barat seperti oak, hewan rusa, dan beruang bermigrasi ke Amerika Selatan. Jadi
perubahan posisi baik dalam skala besar maupun kecil berpengaruh besar dalam
pola distribusi organisme, seperti yang kita saksikan saat ini. Contoh lain
adalah burung-burung yang tidak dapat terbang, misalnya ostriks, rhea, emu,
kasuari dan kiwi terlihat memiliki divergensi percabangan sangat awal dalam
perjalanan evolusi dari semua kelompok burung lainnya. Akibatnya terjadilah
subspesies tadi.
Australia
adalah contoh yang sesuai untuk mengetahui bagaimana gerakan benua-benua
memengaruhi sifat dan distribusi organisme. Sampai kira-kira 53 juta tahun
lalu, Australia dihubungkan dengan Antartika. Hewan khas Australi, yaitu
mamalia berkantung (marsupialia), yang ada pula meski sedikit di Amerika
Selatan, secara nyata terlihat sudah bergerak di antara kedua benua ini lewat Antartika.
3. Faktor
Penghambat Fisik
Faktor penghambat fisik disebut juga
penghalang geografi atau barrier (isolasi geografi) seperti daratan (land
barrier), perairan (water barrier), dan penggentingan daratan (isthmus).
Contohnya adalah: gunung yang tinggi, padang pasir, sungai atau lautan
membatasi penyebaran dan kompetisi dari suatu spesies. Contoh kasusnya adalah
terjadinya subspesies burung finch di kepulauan Galapagos akibat isolasi
geografis. Di kepulauan tersebut, Charles Darwin menemukan 14 spesies burung
finch yang diduga berasal dari satu jenis burung finch dari Amerika Selatan.
Perbedaan burung finch tersebut akibat keadaan lingkungan yang berbeda.
Perbedaannya terletak pada ukuran dan bentuk paruhnya. Perbedaan ini ada
hubungannya dengan jenis makanan.
4.
Persebaran Tumbuhan dan Hewan
Garis lintang bumi (lattude) menunjukkan
terdapatnya 4 wilayah iklim di bumi, yaitu tropis, subtropis, dingin, dan
kutub. Perbedaan iklim tersebut, selain jenis tanahnya akan memberikan
perbedaan jenis tumbuhan yang hidup di sana karena faktor adaptasi dengan
lingkungan. Dengan ketinggian lahan dari permukaan laut sampai ke puncak gunung
yang paling tinggi (altitude) juga menunjukkan perbedaan iklim yang mirip, yang
menyebabkan pada dataran rendah sampai ke dataran tinggi didiami oleh tumbuhan
yang berbeda-beda.
Pada
persebaran hewan lebih ditentukan oleh letak/wilayah geografis (zoogeografis).
Di bumi, daerah persebaran hewan (zoogeografi) dibedakan menjadi enam lokasi
berdasarkan persamaan fauna, yaitu: 1) Palearktik (palearctic) yang meliputi
Asia sebelah utara Himalaya, Eropa dan Afrika, dan Gurun Sahara sebelah Utara,
2) Nearktik (nearctic) yaitu Amerika Utara, 3) Neotropis (neotropical) yaitu
Amerika Selatan bagian tengah, 4) Oriental meliputi Asia dan Himalaya bagian
Selatan; 5) Etiopia (ethiopian) yaitu Afrika, dan 6) Australia (australian)
meliputi Australia dan pulau-pulau sekitarnya.
F. Sumber daya Alam dan lingkungan
Sumber daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati
maupun benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi
kebutuhan hidup manusia (Abdullah, 2007: 3). Sumber daya alam dapat dibedakan
berdasarkan sumbernya, persebarannya, tujuannya, cara pengolahan dan pemanfaatannya, sifat,
potensi, jenisnya, pembentukannya, nilai ekonomis atau nilai kegunaannya, bentukny,
Undang-Undang Republik Indonesia serta berdasarkan barlow.
Klasifikasi Sumberdaya Alam dan
Lingkungan
Sumber daya
alam adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun
benda hidup
yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup
manusia (Abdullah, 2007: 3)
Sumber daya
alam dapat dibedakan berdasarkan sumbernya, persebarannya, tujuannya, cara pengolahan
dan pemanfaatannya, sifat, potensi, jenisnya, pembentukannya, nilai ekonomis atau
nilai kegunaannya, bentukny, Undang-Undang Republik Indonesia serta berdasarkan
barlow :
1. Berdasarkan
sumbernya
2. Berdasarkan Persebarannya
3. Berdasarkan tujuannya
4. Berdasarkan cara Pengolahan dan
pemanfaatannya
5. Berdasarkan Sifat
6. Berdasarkan Potensi
7. Berdasarkan Jenis
8. Berdasarkan Pembentukan
9. Sumber daya alam berdasarkan nilai ekonomis
atau nilai kegunaannya:
10. Sumber daya alam berdasarkan bentuknya
11. Sumber daya menurut Undang-Undang Republik
Indonesia
12. Sumber daya alam menurut Barlow
Manfaat Sumber Daya Alam untuk
Manusia
1.Tumbuhan
•Menghasilkan oksigen bagi manusia dan hewan.
•Mengurangi polusi karena dapat menyerap
karbondioksida yang
dipakaitumbuhan untuk proses fotosintesis.
•Mencegah terjadinya erosi, tanah longsor dan banjir.
•Bahan industri, misalnya kelapa sawit sebagai bahan
industri minyak goreng.
•Bahan makanan dan minuman, misalnya padi menjadi
beras, lalu teh dan jahe.
2.Air
•Sarana wisata/rekreasi
•Sarana irigasi/pengairan.
•PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air).
•Pemenuhan kehidupan primer manusia.
•Menjaga kelangsungan hidup manusia sebab manusia akan
mati jika tidak ada
air.
•Kebutuhan rumah tangga.
•Kebutuhan industry dan ekonomi.
3.Udara
•Pembangkit Listrik Tenaga Angin.
•Mengarahkan kapal layar ke laut.
•Membersihkan ruang ventilasi di rumah.
•Menyejukkan tubuh.
•Lapisan udara yang menyelimuti bumi yaitu atmosfer
dan pada atmosfer
Ada lapisan ozon yang berfungsi untuk melindungi
bumi dari sinar ultraviolet
yangdipancarkan oleh matahari.
4.Tanah
•Tempat penyimpanan air
•Dibutuhkan untuk lahan pertanian
•Untuk menanam sumber daya alam pertanian
5.Hewan
•Dapat dijadikan hewan peliharaan
yang dapat diperjualbelikan
•Lauk pauk makanan manusia
•Hewan liar yang hidup di hutan
bermanfaat untuk kelestarian alam
Dan keseimbangan ekosistem.
6.Hutan
•Tempat hidup berbagai jenis
tumbuhan dan hewan
•Tempat penyimpanan air alamiah
•Menentukan iklim
•Mengurangi eros
•Tempat wisata
•Hasil hutan dimanfaatkan manusia
dan bisa diekspor untuk menambah devisa
Negara.
Arti
Penting Lingkungan Dalam Kehidupan
1.Lingkungan sebagai tempat
tinggal
Setiap
makhluk hidupakan bertempat tinggal didalam lingkungan tempat mereka berada.
Makhluk hidup akan selalu berkelompok dengan jenisnya masing-masing. Didalam
lingkunga terdapat beberapa tingkatan makhluk hidup diantaranya:
Individu
: makhluk hidup tunggal
Populasi
: kumpulan individu yang sejenis yang hidup pada suatu daerah
tertentu.
Komunitas :
kumpulan populasi yang hidup pada suatu daerah tetentu.
Ekosistem
: kumpulan komunitas yang berinteraksi dengan lingkungannya
dan membentuk suatu system.
2.Lingkungan sebagai tempat
mencari makan
Keseimbangan
lingkungan atau ekosistem akan terjadi jika rantai makanan, jarring makanan,
dan piramida makanan tepat. Rantai makanan dalam suatu lingkungan. Pada
dasarnya tiap-tiap komponen dalam lingkunga hidup dapat dikatakan sebagai “
satu untuk yang lain’. Contoh rumput dimakan rusa dan rusa dimakan harimau dan
seterusnya.
Konsep-Konsep
Pengelolaan Sumberdaya Alam
1.Konsep
kelestarian dan pendayagunaan sumberdaya alam
Secara umum
konsep dasar pengelolahan sumberdaya alam di tujuakan kepada dua hal:
Pertama,untuk
menjamin kelestarian kualitas lingkungan,baik dalam arti kata yang
produktif,rekreatif,maupun lingkungan,baik dalam arti kata yang
produktif,rekreatif maupun estetik.
Kedua,untuk
menjamin adanya kelestarian hasil dan pemamfaatan sumberdaya alam,artinya dapat
terus menerus menghasilkan dalam jangka waktu yang relatif panjang.
Jadi,maksud dari
pengelolahan sumberdaya alam disini ialah menjalin hubungan yang harmonis
antara kebutuhan hidup manusia dengan sumberdaya alam.
2.Konsep
hubungan kait –mengait
Pendekatan yang interdisipliner dalam penelaahan,pengaturan dan pengolahan
sumberdaya alam di perlukan kerena manusia tidak dapat memamfaatkan suatu
bentuk sumberdaya alam tanpa mempengaruhi sumberdaya alam yang lain.dengan kata
lain sumberdaya alam itu tidak saja beraneka ragam,tetapi sumberdaya alam itu
dapat menyebabkan:
a. Peningkatan erosi tanah
b. Penurunan kesuburan tanah
c. Pengendapan aliran sungai oleh
lumpur
d. Penurunan air permukaan di musim
kemarau dan pelimpahan air di musim hujan yang dapat mengakibatkan timbulnya
banjir
e. Penurunan kadar air tanah
f. Penurunan hasil hutan lainnya
Menurut
kamus besar bahasa indonesia, kata lestari artinya tetap selama-lamanya, kekal,
tidak berubah sebagai sediakala, melestarikan = menjadikan (membiarkan) tetap
tidak berubah dan serasi : cocok, sesuai, berdasarkan kamus ini
melestarikan,keserasian, dan keseimbangan lingkungan berartimembuat tetap tidak
berubah atau keserasian dan keseimbangan lingkungan.pelestarian lingkungan
hidup adalah rangkaian upaya untuk melindungi kemampuan lingkungan hidup
terhadap tekanan perubahan dan dampak negatif yang ditimbulkan oleh suatu
kegiatan agar tetap mampu mendukung kehidupan manusia dan makhluk hidup
lainnya.
G. Makhluk Hidup Dalam Ekosistem Alami
Satuan makhluk hidup dalam ekosistem
dapat berupa individu, populasi, atau komunitas. Individu adalah makhluk
tunggal. Contohnya: seekor kelinci, seekor serigala, atau individu yang
lainnya. Sejumlah individu sejenis (satu species) pada tempat tertentu akan
membentuk Populasi. Contoh : dipadang rumput hidup sekelompok kelinci dan
sekelompok srigala. Jumlah anggota populasi dapat mengalami perubahan karena
kelahiran, kematian, dan migrasi (emigrasi dan imigrasi).
Ekosistem adalah suatu sistem
ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan
lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh
dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi.
Sedangkan komunitas yaitu seluruh
populasi makhluk hidup yang hidup di suatu daerah tertentu dan diantara satu
sama lain saling berinteraksi. Contoh: di suatu padang rumput terjadi saling
interaksi antar populasi rumput, populasi kelinci dan populasi serigala. Setiap
individu, populasi dan komunitas menempati tempat hidup tertentu yang disebut
habitat.
Ekosistem juga berarati suatu unit
fungsional dari berbagai ukuran yang tersusun dari bagian komponen dan sistem
secara keseluruhan berfungsi berdasarkan suatu urutan kegiatan yang menyangkut
energi dan pemindahan energi.
Dengan beberapa perkecualian, sumber
energi azali adalah matahari. Energi matahari ditangkap oleh komponen ototrofik
yaitu tumbuh-tumbuhan hijau. Energi yang tertangkap disimpan dalam ikatan kimia
zat organik tanaman, yang merupakan tanaman yang mendorong terus
berjalannya komponen heterotrofik sistem tersebut. Organisme heterotrofik
meliputi semua bentuk – bentuk kehidupan yang lain.
Dalam struktur seperti ini tingkatan
trofik yang mengkonsumsi tumbuhan tingkatan pertama antara lain adalah hewan-
hewan yang disebut hebivora. Herbivora pada gilirannya dikonsumsi oleh
karnivora, yang pada giliran berikutnya dikonsumsi oleh karnivora yang lebih
besar.
Komponen terakhir dari struktur
trofik yaitu pengurai atau decomposer. Pengurai adalah organisme terutama
bakteri yang memecah molekul organikk yang kompleks dari organisme mati,
menjadi molekul sederhana sehingga dapat digunakan lagi oleh ototrof. Komponen
abiotik yang diperlukan dari struktur trofik suatu ekosistem adalah suatu sumber
energy, nutrient dan sumber air.
Komunitas
Makhluk Hidup
Secara genetika, individu adalah
anggota dari suatu populasi setempat dan secara ekologi mereka adalah anggota
dari ekosistem. Bagian terbesar dari ekosistem terdiri dari kumpulan tumbuhan
dan hewan yang bersama-sama membentuk suatu masyarakat tumbuhan dan hewan yang
disebut komunitas.
Suatu komunitas terdiri dari banyak jenis dengan
berbagai macam fluktuasi populasi dan interaksi satu dengan yang lainnya.
Komunitas terdiri dari berbagai organisme-organisme dan saling berhubungan pada
suatu lingkungan tertentu. Atau dapat juga dikatakan bahwa komunitas adalah
sekelompok makhluk-makhluk hidup dari berbagai macam jenis yang hidup bersama
pada suatu daerah. Jadi komunitas adalah seluruh populasi yang hidup bersama
pada suatu daerah dan saling berinteraksi. Contoh komunitas yaitu : kumpulan
populasi ikan, udang dan kura- kura di air tawar (komunitas air
tawar),komunitas air laut, Seorang ahli
Frederick Clements (1900) mengatakan bahwa suatu komunitas merupakan suatu
organisme dengan jenis komposisi yang terbatas dan mempunyai sejumlah
kehidupan. Namun yang dianut oleh ahli-ahli ekologi sekarang adalah pandangan
yang mengatakan suatu komunitas adalah merupakan suatu gabungan dari beberapa
organisme.
Bentuk ekosistem alami
Berbagai komponen yang ada di alam
ini saling mempengaruhi dan saling berhubungan sehingga terjadi aliran energy
dan materi pada suatu sistem, yang disebut ekosistem. Ekosistem meliputi
komponen biotic dan abiotik.
Dalam suatu
ekosistem yang dapat berdiri sendiri harus terdapat :
§ Sumber energy serta sistem kehidupan
yang bisa mengolah energy untuk kebutuhan komponen- komponen dalam kehidupan.
§ Zat- zat kimia yang mengatur
keseimbangan zat- zat abiotik dan biotic dalam ekosistem (terutama H2O,
CO2, dan O2 serta unsur hara lainnya)
Bentuk-bentuk
ekosistem alami, yaitu :
1) Ekosistem
darat
Seperti :
§ Hutan hujan tropis, Bioma hutan
gugur terdapat di daerah beriklim sedang,Ciri-cirinya adalah curah hujan merata
sepanjang tahun. Terdapat di daerah yang mengalami empat musim (dingin, semi,
panas, dan gugur). Jenis pohon sedikit (10 s/d 20) dan tidak terlalu rapat.
Hewannya antara lain rusa, beruang, rubah, bajing, burung pelatuk, dan rakoon
(sebangsa luwak).
§ savana,
§ stepa,
§ Hutan gugur, Bioma hutan gugur
terdapat di daerah beriklim sedang,
Ciri-cirinya adalah curah hujan merata sepanjang tahun. Terdapat di daerah yang mengalami empat musim (dingin, semi, panas, dan gugur). Jenis pohon sedikit (10 s/d 20) dan tidak terlalu rapat. Hewannya antara lain rusa, beruang, rubah, bajing, burung pelatuk, dan rakoon (sebangsa luwak).
Ciri-cirinya adalah curah hujan merata sepanjang tahun. Terdapat di daerah yang mengalami empat musim (dingin, semi, panas, dan gugur). Jenis pohon sedikit (10 s/d 20) dan tidak terlalu rapat. Hewannya antara lain rusa, beruang, rubah, bajing, burung pelatuk, dan rakoon (sebangsa luwak).
§ Taiga, Bioma taiga terdapat di belahan
bumi sebelah utara dan di pegunungan daerah tropik. Ciri-cirinya adalah suhu di
musim dingin rendah. Biasanya taiga merupakan hutan yang tersusun atas satu
spesies seperti konifer, pinus, dap sejenisnya. Semak dan tumbuhan basah
sedikit sekali. Hewannya antara lain moose, beruang hitam, ajag, dan
burung-burung yang bermigrasi ke selatan pada musim gugur.
§ Tundra, Bioma tundra terdapat di
belahan bumi sebelah utara di dalam lingkaran kutub utara dan terdapat di
puncak-puncak gunung tinggi. Pertumbuhan tanaman di daerah ini hanya 60 hari.
Contoh tumbuhan yang dominan adalah Sphagnum, liken, tumbuhan biji
semusim, tumbuhan kayu yang pendek, dan rumput. Pada umumnya, tumbuhannya mampu
beradaptasi dengan keadaan yang dingin.
2) Ekosistem
perairan
Seperti :
§ Air tawar, Ciri-ciri ekosistem air
tawar antara lain variasi suhu tidak menyolok, penetrasi cahaya kurang, dan
terpengaruh oleh iklim dan cuaca. Macam tumbuhan yang terbanyak adalah jenis
ganggang, sedangkan lainnya tumbuhan biji.
§ Air laut,
§ Estuary (muara) merupakan tempat
bersatunya sungai dengan laut. Estuari sering dipagari oleh lempengan lumpur
intertidal yang luas atau rawa garam.
§ Laut
Habitat laut (oseanik) ditandai oleh salinitas (kadar garam) yang tinggi dengan ion CI- mencapai 55% terutama di daerah laut tropik, karena suhunya tinggi dan penguapan besar. Di daerah tropik, suhu laut sekitar 25°C. Perbedaan suhu bagian atas dan bawah tinggi. Batas antara lapisan air yang panas di bagian atas dengan air yang dingin di bagian bawah disebut daerah termoklin.
Habitat laut (oseanik) ditandai oleh salinitas (kadar garam) yang tinggi dengan ion CI- mencapai 55% terutama di daerah laut tropik, karena suhunya tinggi dan penguapan besar. Di daerah tropik, suhu laut sekitar 25°C. Perbedaan suhu bagian atas dan bawah tinggi. Batas antara lapisan air yang panas di bagian atas dengan air yang dingin di bagian bawah disebut daerah termoklin.
Di daerah dingin, suhu air laut
merata sehingga air dapat bercampur, maka daerah permukaan laut tetap subur dan
banyak plankton serta ikan. Gerakan air dari pantai ke tengah menyebabkan air
bagian atas turun ke bawah dan sebaliknya, sehingga memungkinkan terbentuknya
rantai makanan yang berlangsung balk. Habitat laut dapat dibedakan berdasarkan
kedalamannya dan wilayah permukaannya secara horizontal.
Ekosistem pantai
Ekosistem pantai dipengaruhi oleh
siklus harian pasang surut laut. Organisme yang hidup di pantai memiliki
adaptasi struktural sehingga dapat melekat erat di substrat keras.
Daerah paling atas pantai hanya terendam saat pasang
naik tinggi. Daerah ini dihuni oleh beberapa jenis ganggang, moluska, dan remis
yang menjadi konsumsi bagi kepiting dan burung pantai.
Daerah tengah pantai terendam saat
pasang tinggi dan pasang rendah. Daerah ini dihuni oleh ganggang, porifera, anemon
laut, remis dan kerang, siput herbivora dan karnivora, kepiting, landak laut,
bintang laut, dan ikan-ikan kecil. Daerah
pantai terdalam terendam saat air pasang maupun surut. Daerah ini dihuni oleh
beragam invertebrata dan ikan serta rumput laut. Untuk memelihara kesetimbangan suatu
ekosistem, maka zat- zat kimia serta unsure hara lainnya harus seimbang dalam
komponen biotic dan abiotik. Kesetimbangan itu dipelihara oleh siklus zat- zat
yang disebut siklus geokimia.
Ekosistem
alami dapat terpengaruh oleh factor- factor alam, seperti :
a. Pengaruh geografis
b. Angin
c. Arus laut
d. Dll
Ekosistem
yang dapat dibuat oleh manusia, yaitu :
a. Ekosistem kebun
b. Sawah
c. Ladang
d. Aquarium
e. Kolam ikan
Aliran
energy dan materi
§ Sumber utama energy matahari
§ (tetap bersinar 100 trilyun tahun )
§ Menjadi pemicu terbentuknya senyawa
baru
§ (karbohidrat dari CO2 dan
H
§ Ketersediaan zat di alam ( siklus
geokimia)
§ Siklus karbon
§ Siklus nitrogen
§ Siklus pospor
§ Dll
H. IPA dan Teknologi bagi Kehidupan
Manusia
Perkembangan IPA didahului oleh penelitian dasar yang
mengunggkapkan fenomena alam secara matematik menjadi ilmu yang bermanfaat bagi
kehidupan manusia secara global. Visi penelitian ilmu pengetahuan dan teknologi
dasarnya sama, yaitu mensejahterakan manusia. Perbedaan pokok antara riset
dasar dan riset terapan, yaitu:
Riset
Dasar
|
Riset
Terapan
|
a.
Rasa ingin tahu (curiosity driven)
|
a.
Mempunyai orientasi tertentu (mission
oriented)
|
b.
Bersifat mendasar (Foundamental)
|
b. Bertujuan khusus memecahkan
masalah (problem solving)
|
c.
Hasilnya dapat berdampak dalam waktu jangka panjang.
|
c.
Hasilnya dampak khusus, bermanfaat untuk kepentingan jangka pendek.
|
Untuk
interaksi antara riser dasar dan riset terapan:
a. Saling mengimbas, saling mengisi (cross fertilization).
b. Riset terapan yang berkualitas
memerlukan dukungan riset dasar.
c. Riset dasar tanpa rangsangan riset
rangsangan kurang subur.
Ilmu
pengetahuan dan teknologi sangat erat berhubungan erat, bias dikatakan
teknologi adalah terapan dari ilmu pengetahuan. Hubungan IPA dan Teknologi bisa
dikatakan langsung dan bisa juga tidak langsung. Hubungan langsung misalnya:
a. Dengan pekembangannya pengetahuan
mengenai inti atom dihasilkan sumber energi baru yang kemudian dilanjutkan
penggunaanya sebagi sumber energi listrik yang dikenal sebagai pusat listrik
tenaga nuklir.
b. Dengan ditemukannya sifat gelombang
electron, dan penemuan ini dikembangakan dalam pembuatan miskroskop electron
yang mempunyai daya perbesaran 20.000-30.000 kali sehingga virus daan unsure
kimia dapat dilihat dengan jelas.
c. Berkembanganya biologi dan ilmu
kimia dapat memanfaatkan organisme dalam industri seperti industri minuman
yogurt, tempe, sumber energi dari limbah (biogas).
d. Beberapa lukisan Picasso dan
Rembrant ternyata menggunakan ilmu ukur ruang level tinggi sehingga dapat
dinikmati para penggemar seni sebagai karya seni lukisan yang sangat
menakjubkan.
Hubungan
tidak langsung, misalnya teknologi arsitektur piramid di Mesir, teknologi
arsitektur Candi Borobudur d Indonesia, Tembok Cina di Cina, dan menara Pisa di
Italia.
Keputusan
dan Pembuatan Desain
IPA
mempunyai peranan penting dalam perkembagan teknologi, dalam berbagai masalah
teknologi terdapat unsur yang tidak dijumpai dalam IPA, yaitu masalah
pengambilan keputusan atau pembuatan suatu desain. Persyaratan mengambil
keputusan mengandung unsur-unsur sebagai berikut.
a.
Model : penggamaran permasalahan diambil secra kuantitatif. Ada signal yang
perlu diperhatikan dalam pembuatan model, yaitu:
1. Realisme yaitu
model tersebut bila dinyatakan dengan kalimat, harus sesuai dengan konsepyang
mewakilinya.
2. General, yaitu
dapat digunakan dalam situasi berbeda
3. Kemampuan,
yaitu mampu meramalkan kemampuan yang akan terjadi.
b.
Kriteria: kriteri keputusan mempunyai persyaratan yang menggambarkan tujuan
dalam mengambil keputusan.
c.
Kendala: faktor-faktor yabg harus diperhitungkan dalam mengambil keputusan.
d.
Optimasi: mencari kesimpulan yang terbaik
Teknologi
Tepat Guna
Teknologi
tepat guna adalah cara untuk memecahkan masalah pokok yang mendesak dan
menciptakan lapangan kerja dengan keterampilan serta penggunaan bahan dari
lingkungan sekitarnya. Ciri-ciri teknologi tepat guna adalah efisiensi dan
erfektivitasnya tinggi. Efisiensi tinggi berarti harus selalu dikaitkan dengan
kemampuan teknologi, efektivitas tinggi berarti harus terjangkau oleh
masyarakat pedesaan yang belum terjangkau oleh teknologi maju.
Pertimbangan yang perlu diambil dalam teknologi tepat
guna, yaitu;
a. Bentuk teknologi yang digunakan dan
diputuskan oleh masyarakat pemakainya sendiri.
b. Pertimbangan agama (kasus ajinomoto,
sabun dengan lemak babi) kebiasaan, adat, social budaya setempat.
c. Kelengkapan, perawatan dan
penyediaan suku cadang mesin yang digunakan terjamin.
d. Keselamatan kerja.
e. Keadaan lingkungan masyarakat.
Untuk penerapan teknologi tepat guna di pedesaan,
dapat dikemukakan beberapa contoh Penggunaan Teknologi Pengering Kakao,
Pembuatan Teknologi Pembakaran Ikan Bakar, Pembuatan Kompor Briket Baru Bara
untuk pengrajin gula merah.
Perkembangan
Sains dan Teknologi
Zaman
dahulu, transportasi dilakukan dengan cara paling primitif,yakni jalan kaki
atau berlari,kemudian berkembang menggunakan hewan seperti kuda.perkembangan
kendaraan darat sangat cepat dari kendaraan kuda,kemudian berkembang ke
kendaraan mobil, kereta api serta kapal laut.kereta api awalnya hanya
berkecepetan 5 km/jam .kemudian manusaia memikirkan bagaimana membuat
transportasi melalui udara .lalu diciptakan pesawat terbang.Awal abad ke 20.di
ciptakan pesawat bermesin propeller,kemudian meningkat bermesin jet,peningkatan
ini bukan hanya dari segi kecpatan jelajah,tetapi juga dari segi
kapasitas.Mobil,kereta api,dan pesawat terbang pada awalnya memiliki kapasitas
yang terbatas.Kapasitas pesawat misalnya meningkat 500 orang,industry Boing 747
saja sedang merancang pesawat – pesawat dengan daya angkut 1000 orang.
Peran IPA dan Teknologi
1. Listrik : penemuan listrik
Faraday dimanfaatkan dalam bidang dunia teknologi. Selain untuk penerapan
,banyak juga dipakai dalam bidang lain seperti Transportasi (kereta listrik),
alat rumah tangga, (ricecooker, sterika listrik, mesin cuci, ovenhead
projector, LCD), alat komunikasi (radio, telepon, media cetak, tv) computer
(email), informasi (tagihan telepon internet, belanja barang, robot).
2. Penemuan suatu unsure
radioaktif oleh Madane Curie yang disebut uranium membuka peluang pengembangan
ilmu pengetahuan teknologi sangat pesat.Akibat negative dari penemuan ini
terlihat pada tahun 1945 ketika bom atom jatuh di Hirosima dan di Nagasaki. Banyak
serdadu dan rakyat sipil jepang yang tewas. Terdapat pula efek-efek positif
yang berguna bagi manusia diantaranya: sinar g dihasilkan dari reaksi fusi antara
neutron dengan uranium 238 menghasilkan neptunium 239dan sinar g.
N + U239 → Np239 + sinar g
Neptunium dapat terurai lagi menjadi plutonium dan
sinar b
Np239 → Pu239 + sinar b + V
Isotop plutonium ini tidak terdapat di alam.
Sifat yang berguna dari sinar g, yaitu:
1) Dapat mematikan
2) Menghambat pertumbuhan dan
pertunasan
3) Perubahan sifat genetic
(mutagenetik)
Dalam
pertanian tentunya mengunakan bibit unggul supaya mendapat hasil pertanian
sebaik-baiknya.
a. Nuklir untuk industri
§ Dalam industri kayu, tentunya
diharapkan kayu yang tahan terhadap serangga dan tahan cuaca. Untuk itu kayu
direndam dengan cairan plastic (monomer), kemudian disinari dengan sinar
radioaktif, sehingga kayu berlapis dengan plastic, kayu tersebut akan bertambah
keras dan tahan terhadap serangga.
§ Dalam industry tekstil sinar
radioaktif digunakan untuk meningkatkan kualitas serat tekstil, terutama serat
polyester (serta sintesis) yang bila menjadi tekstil akan terasa panas karena
tidak menyerap air. Untuk menaikkan kualitas serat polyester, perlu disinari
dulu sehingga akan menghasilkan serat yang dapat menyerap air dan warna.
§ Dalam industry kulit, juga diharapkan kulit dengan mutu yang
tinggi, yaitu mempunyai kelenturan yang baik dan tidak mudah sobek untuk maksud
tersebut, kulit disinari terlebih dahulu, tetapi dengan dosis yang tepat.
§ Industry pengawetan makanan juga
menggunakan sinar radioaktif untuk membunuh kuman, sehingga makanan tersebut
aman dikomsumsi dan nilai gizi serta rasa tidak berubah. Cara tradisional
dengan cara pemanasan, pengasapan, pemberian garam, asam atau gula.
§ Dalam dunia kesetahan seperti sinar
X dipakai untuk membantu diagnosis penyakit dan memberikan hasil yang memuaskan
tanpa menimbulkan efek samping. Untuk strelisasi alat-alat kedokteran untuk
alat yang tidak tahan panas dan hanya sekali pakai. Dalam hidrologi, nuklir
juga digunkan untuk mendeteksi adanya rembesan air atau kebocoran dalam
instlasi air.
b. Ilmu pengetahuan dan teknologi banyak digunakan untuk alat
komunikasi antara lain sebagai berikut.
§ Percetakan (media cetak), sebagai
alat yang digunakan media komunikasi antarinstasi dan manusia, komunikasi massa
(Koran, majalah, dll) bahkan beberapa media cetak memanfaatkan cetak jarak jauh
untuk memuaskan konsumennya.
§ Radio (media elektronik), suatu alat
komunikasi dengan menggunakan gelombang radio yang dipancarkan melalui
pemancar.
§ Televise (media elektronik) suatu
alat komunikasi berupa suara dan gambar serta tidak ada pengahalang (jarak).
§ Satelit, komunikasi siaran radio dan
televise daopat diterima pada waktu yang bersamaan, tidak terhalang jarak.
§ Telepon orang dapat berkomunikasi langsung
dengan orang lain tanpa batas jarak
§ Handphone, orang dapat berkomunikasi
langsung atau menyampaikan pesan denagn orang lain, walupun dibatasi jarak.
§ Telegrafi, suatu alat komunikasi
jarak jauh dengan waktu yang singkat.
§ Internet, suatu alat komunikasi
secara tertulis jarak jauh dengan waktu singkat.
§ Mesin, kemajuan eknologi yang sangat
berguna bagi kehidupan manusia adalah mesin yang diciptakan pertama kali 1712
oleh James Watt. Sampai sekarang banyak tipe-tipe mesin yang telah digunakan
oleh manusia untuk bermacam-macam kegunaan. Misalkam, mesin bakar, mesin
diesel, mesin uap, mesin jet, dll.
c. Peranan IPA dan teknogi dalam
penyediaan kebutuhan pokok
§ Pangan, merupakan kebutuhan utama
manusia dan tentunya aneka ragam pangan dibutuhkan oleh manusia agar hidup
sehat dan sempurna.
§ Sandang, juga merupakan kebutuhan
primer manusia, hanya beberapa tempat di Indonesia yang masih belum memerlukan
sandang.
§ Papan
§ Kesehatan.
Perkembangan
Teknologi
Teknologi ada tiga bidang yang sangat cepat
perkembangannya, yakni:
1. Teknologi bahan : bahan yang kuat
dan tahan panas, bahan campuran antara serat karbon, plastic, logam, dan
keramik. Contoh lain adalah superkonduktor pengantar listrik tanpa menyebankan
panas. Superkonduktor adalah bahan yang dapat mengantarkan listrik tanpa rugi
yang disebabkan oleh pana.
2. Mikroelekronika
3. Bioneknologi : ruang lingkup
bioteknologimencakup rekayasa fermentasi, rekayasa enzim, kultur jaringan dan
rekayasa genetika.
Dampak teknologi pada perkembangan masyarakat
Pada tahun
1980 Alvin Toffler menganalisis bahwa gejala perubahan dan perbaharuan dunia
yang disebabakan oleh perkembangan teknologi. Sejarah umat manusia dibagi dalam
tiga gelombang peradaban peradaban gelombang pertama (8000 SM – 1700),
gelombang kedua (1700 – 1970) dan gelombang ketiga (1970 – 2000) keatas.
Pada tahu
1982 John Naisbit menguraikan sepuluh kecenderungan besar yang akan terjadi di
masa mendatang yang akan berubah pola kehidupan manusia. Kesepuluh
kecenderungan tersebut adalah : (1) Industrial
society →|Information society, (2) Forced technology → high tech/high touch,
(3) National Economy →| World Economy, (4) short term →| long term, (5)
Centralization →| Decentralization, (6) Institutional help →| self help, (7)
Representative democracy →| Participatory democracy, (8) Hirarchies
→|Networking, (9) North→South, dan (10) Eirher/or→| Multipe option.
Kedua
pakar masa depan ini melihat adanya pengeseran yang terjadi dimasyarakat
dengan cepat. Keduanya menitikberatkan
kepada perkembangan teknologi yang pesat dan besarnya harapan masyarakat untuk
memperoleh informasi yang cepat pula. Kedua perkembangan ini akan memberikan
dampak teknologi masyarakat.
Dampak IPA dan Teknologi Terhadap Kehidupan Manusia
1. Kebutuhan pokok primer
a. Bidang Sandang
Dalam
menciptakan kebutuhan sandang bagi masyarakat, dihasilkan serat sintetik yang
lebih baik kualitasnya dan dapat juga diproduksi secara besar-besaran dengan
ongkos produksi lebih murah dibanding kapas. Namun, sisa atau limbah serat
sintetik tidak bisa dimusnahkan oleh bakteri menyebabkan terjadinya pencemaran
lingkungan. Selain serat sintetik, zat warna kain (dye stuff) juga mencemari air (water pollution) ini merupakan
dampak negative dari kemanuajn teknologi.
Selain
itu, dengan polimer sintesis yang dalam kata sehari-hari disebut “plastik”,
sampah-sampah plastic yang menumpuk tidak dapat dihancurkan oleh bakteri
pembusuk.
b. Bidang Pangan
Dengan
didapatnya bibit unggul, diharapkan Indonesia sudah bias berswasembada dalam
panagn, tidak perlu lagi import beras atau gula. Dalam insentifikasi pertanian,
selain menggunakan bibit unggul, digunakan pula racun serangga (insektisida),
pestisida dan pupuk sintetik. Racun serangga dan pestisida dapat menimbulkan
limbah yang berbahaya bagi ekosistem. Selain insek dan hama yang mati,
kemungkinan hewan lain seperti jangkrik, tikus, ular, dll juga akan ikut mati.
Racun tersebut akan mencemari air, yang mengakibatkan tercemarnya ikan-ikan
dalam tambak. Sering zat warna digunakan sebagai pewarna makanan supaya makanan
tersebut lebih menarik dimata konsumen, namun banyak zat warna yang digunakan
adalah zat warna tekstil atau cat sehingga dapat merusak kesehatan bahakan
menimbulkan kanker.
c. Bidang Papan
Kemajuan
teknologi membuat kehidupan lebih nyaman. Dibangunnya gedung pencakar langit
dapat menghemat lahan. udara pahas dalam gedung dapat ditanggulangi dengan
sistem pendingin. Efek samping dari ini timbul gas rumah kaca, bila sistem “air
condition”nya menggunakan Freon mengakibatkan kerusakan ozon diatmotfer. Karena
kebutuhan rumah terus meningkat, beberapa lahan pertanian di rubah statusnya
menjadi lahan perumahan. Akibatnya, hasil pertanian menurun. Kebutuhan akan
laju bertambah seiring dengan kebutuhan perumahan yang meningkat. Akibatnya,
penebangan hutan semakin meningkat, erosi, pendangkalan sungai, kematian sumber
air, kemerosotan kesuburan tanah, banjir dll.
I.
Isu Lingkungan
Isu lingkungan hidup menempati bagian penting dari
diskursus publik internasional kontemporer. Ini dessebabkan oleh krisis
keseimbangan ekologis yang dialami dunia dengan percepatan terutama setelah
Perang Dunia II. Planet yang kita diami ini tengah mengalami proses “global
warming” yang disebabkan oleh pengeluaran yang berlebihn dari gas-gas
“rumah hijau” yang paling terkenal diantaranya adalah kloroflorokarbon.
Gas-gas ini menyebabkan berkurangnya lapisan ozon yang
melindungi bumi dari sinar ultraviolet yang dipancarkan oleh Matahari. Masalah
lainnya meliputi deforestasi hutan tropis, yang berguna untuk mensirkulasi
gas-gas berbahaya menjadi oksigen, yang terjadi pada tingkat yang menakutkan,
yaitu 30.000-37.000 mil persegi pertahun, di Sub-Sahara proses desertifikasi
terjadi dengan tingkat per tahunnya sebesar 6 juta hektar. Dunia pun mengalami
prospek musnahnya ratusan ribu spesies dalam waktu dua puluh tahun ke depan.
Bila tingkat perusakan lingkungan seperti yang ada sekarang berlanjut, planet
Bumi tidak akan sanggup lagi menunjang para penghuninya.
Baik negara berkembang yang sedang membangun
ekonominya maupun negara-negara industri sama-sama memiliki kepentingan
nasional yang mempengaruhi sikap dan kebijakan mereka dalam mengatasi isu
lingkungan hidup global. Persoalan utama yang terjadi di Negara-negara
berkembang adalah upaya pemerintahan yang berkuasa untuk menjadikan pembangunan
ekonomi sebagai sumber legitimasi kekuasaan sehingga kemudian menjadi semacam
ideology yang tak boleh diganggu gugat.
Umumnya ekspor negara berkembang bertumpu pada sumber
daya alam. Indonesia misalnya, mengandalkan minyak bumi dan ekspor kayu tropis.
Kondisi demikian mudah diduga akan berdampak pada percepatan pengurasan
sumberdaya alam. Selain itu, rezim perdagangan bebas Internasional mempunyai
tujuan meningkatkan volume perdagangan dengan membebaskan perdagangan
dari segala bentuk proteksi. Pengalaman empiris menunjukkan ekonomi global
tidak dapat tumbuh tanpa ada pengurasan ekonomi alam. Kondisi inilah yang
melatarbelakangi munculnya standarisasi produk berwawasan lingkungan pada era
perdagangan bebas.
Bagi negara-negara berkembang, seperti Indonesia,
kedua hal di atas dapat menjadi dilema. Di satu pihak, terdapt kesadaran bahwa
permasalahan lingkungan hidup terasa cukup serius. Namun di lain pihak, era
perdagangan bebas menuntut produk-produk yang bermutu baik dan murah. Ketentuan
standarisasi akrab llingkungan tentunya akan menambah ongkos produksi barang
yang akan menjadikan produk-produk tersebut kurang kompetitif dibandingkan
dengan yang dihasilkan oleh Negara-negara maju yang telah terlebih dahulu
mempunyai infrastruktur produksi berwawasan lingkungan.
Pemanasan Global
Apakah pemanasan global itu? Secara
singkat pemanasan global adalah peningkatan suhu rata-rata per-mukaan bumi.
Pertanyaannya adalah: mengapa suhu permukaan bumi bisa meningkat?
Penyebab
Pemanasan Global
Penelitian
yang telah dilakukanpara ahli selama beberapa dekade ter-akhir ini menunjukkan
bahwa ternyata makin panasnya planet bumi terkait langsung dengan gas-gas rumah
kaca yang dihasilkan oleh aktiftas manusia.Khusus untuk mengawasi sebab dan
dampak yang dihasilkan oleh pemanasan global, PerserikatanBangsa Bangsa (PBB)
membentuk sebuah kelompok peneliti yang disebut dengan International Panel on
Climate Change (IPCC). Setiap beberapa tahun sekali, ribuan ahli dan peneliti
peneliti terbaik dunia yang tergabungdalam IPCC mengadakan pertemuan untuk
mendiskusikan penemuan-penemuan terbaru yang berhubungandengan pemanasan
global, dan membuat kesimpulan dari laporan dan penemuan-penemuan baru yang
berhasil dikumpulkan, kemudian membuat persetujuan untuk solusi dari masalah
tersebut .Salah satu hal pertama yang mereka temukan adalah bahwa beberapa
jenis gas rumah kaca bertanggung jawab langsung terhadap pemanasan yang kita
alami, dan manusialah kontributor terbesar dari terciptanya gas-gas rumah kaca
tersebut. Kebanyakandari gas rumah kaca ini dihasilkan olehpembakaran bahan
bakar fosil padakendaraan bermotor, pabrik-pabrik modern, peternakan, serta
pembang-kit tenaga listrik.
Efek Rumah Kaca
Efek rumah kaca atau dalam bahasa
inggris disebut dengan green house effect ini dulu berasal dari pengalaman para
petani yang tinggal di daerah beriklim sedang yang memanfaatkan rumah kaca
untuk menanam sayur mayur dan juga bunga-bungaan di karenakan didalam rumah
kaca suhunya lebih tinggi dari pada diluar rumah kaca.suhu di dalam rumah kaca
bisa lebih tinggi dari pada diluar ,karena cahaya matahari yang menembus kaca
akan di pantulkan kembali oleh benda-benda di dalam ruangan rumah kaca dan
tidak bercampur dengan udara dingin di luar rumah kaca tersebut.
Penyebab
efek rumah kaca
Efek rumah kaca di sebabkan karena
naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di
atmosfer.kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran
bahan bakar minyak,batu bara, dan bahan organic lainnya yang melampaui
kemampuan tumbuh-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya.selain gas CO2,yang dapat
menimbulkan efek rumah kaca adalah belerang dioksida,NO dan NO2 serta beberapa
senyawa organic seperti metana,dan CFC(klorofluorokarbon).gas-gas tersebut
memegang peranan penting dalam meningkatkan efek rumah kaca.
Meningkatnya suhu permukaan bumi akan
mengakibatkan adanya perubahan iklim yang sangat ekstrim di bumi. Hal ini dapat
mengakibatkan terganggunya hutan dan ekosistem lainnya ,sehingga mengurangi
kemampuannya untuk menyerap karbon dioksida di atmosfer.menurut perhitungan
simulasi, efek rumah kaca telah meningkatkan suhu rata-ratabumi 1-5 ºC.bila
kecenderungan peningkatan gas rumah kaca tetap seperti sekarang akan
menyababkan peningkatan pemanasan global antara 1,5º-4,5ºC sekitar tahun
2030.dengan meningkatnya konsentrasi gas CO2 di atmosfer ,maka akan semakin
banyak gelombang panas yang di pantulkan dari permukaan bumi di serap atmosfer
.hal ini akan mengakibatkan suhu permukaan bumi menjadi meningkat.
Solusi Permasalahan Isu Alam Global
§ Batasi Emisi Bahan Karbon Dioksida
§ Menanam Pohon Lebih Banyak
§ Daur Ulang Dan Gunakan Ulang
§ Gunakan Alat Transportasi Alternatif
Untuk Mengurangi Emisi Karbon
DAFTAR PUSTAKA
Tim Dosen
IAD; 2004, Ilmu Alamiah Dasar (IAD). Makassar:
Tim Cetak UNM
Jasin,
Maskoeri. 1986; Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta:
Rajawali Pers
Suparsono W,
M.M, Drs, dkk; 1999. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta:
Ghalia Indonesia
0 Response to "Ilmu Alamiah Dasar"
Post a Comment